Menurut Lutfi, sejak 2014 mendukung Jokowi dalam sebuah wadah relawan bentukan Ketua GP Ansor (saat itu) Nusron Wahid.
Lutfi mengatakan saat itu sudah dijelaskan dalam sebuah buku, yang diperkuat pernyataan seorang waketum PBNU saat itu.
Bahwa Jokowi sejak menjadi wali kota Solo aktif menghadiri kegiatan-kegiatan jemaah selawat.
"Beliaulah yang memprakarsai Jamuroh atau Jemaah Muji Rosul," jelasnya.
Jadi, tambah Lutfi, tidak benar isu yang berkembang bahwa Jokowi anti-ulama, anti-para pemuka agama. Justru saat menjabat wali kota Solo, Jokowi aktif menggerakkan majelis-majelis selawat di sana sehingga bisa berkembang dan hidup di masyarakat.
Bahkan, jamiyah NU di-support Jokowi penuh.
Sementara, Djarot Saipul Hidayat mengatakan kiai kampung memegang peranan penting jaga Indonesia tetap satu, Pancasila, dan Bhinneka Tunggal Ika.
Menurut Djarot, kiai kampung juga bisa berperan dalam adanya pihak-pihak yang berupaya menggunakan cara jahat dan keji, dalam demokrasi.
"Tapi jangan gunakan cara-cara jahat, dan keji dengan memfitnah. Jagan halalkan semua cara demi mencapai tujuan. Ini tidak boleh. Yang bisa membendung ya kiai kampung, yang tahu betul akar budaya masyarakatnya," katanya.