TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo (Jokowi)-KH Ma'ruf Amin angkat suara soal viralnya video siswa sekolah dasar (SD) yang menyanyikan lagu 'Pilih Prabowo-Sandi.'
"Saya kira anak-anak SD ini ada yang mengarahkan. Anak SD kan tidak paham politik dan harusnya tidak dipolitisasi," kata juru bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin, Irma Suryani Chaniago, kepada Tribunnews.com, Selasa (26/2/2019).
Menurut dia, tidak patut anak-anak SD diseret-seret untuk kepentingan politik di Pemilu 2019.
Karena bagi Ketua DPP Partai NasDem ini, konstelasi politik urusan menyiapkan program kerja dengan data yang terukur dan dipercaya.
Bukan malah mempolitisasi anak-anak yang seharusnya bebas dari kepentingan politik pemilu 2019.
"Karena politisasi anak SD, SARA, fitnah dan black campaign merupakan strategi politik yang tidak mendidik, tidak mencerdaskan dan justru memecah belah kesatuan dan persatuan," jelas anggota DPR RI ini.
Mengutip Kompas.com, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI meminta tim siber menyelidiki video siswa SD yang menyanyikan lagu 'Pilih Prabowo-Sandi'.
Baca: THR dan Gaji ke-13 PNS Tahun Ini Dipercepat, Begini Alasan Menteri Keuangan
Bawaslu meminta tim mencari tahu pihak-pihak yang diduga terlibat dalam video yang kini viral itu.
"Kita kan minta ini kepada tim cyber untuk buat segera ditindak, dicari siapa pelakunya," kata Anggota Bawaslu Fritz Edward Siregar saat dihubungi, Selasa (26/2/2019).
Menurut Fritz, pihaknya belum dapat menentukan ada atau tidaknya pelanggaran pidana pemilu dalam aktivitas yang terekam di video.
Bawaslu akan bekerja sama dengan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) untuk menangani persoalan ini.
Meski begitu, Fritz mengimbau kepada semua pihak untuk tidak melakukan tindakan yang berpotensi melanggar aturan, termasuk melibatkan anak-anak dalam kampanye.
"Bawaslu meminta pada semua pihak untuk tidak melakukan yang dilanggar Undang-Undang, yaitu melibatkan anak-anak dalam kampanye ataupun memaksa anak-anak untuk melakukan sesuatu yang tidak diketahui," ujar Fritz.
Sebelumnya, Ketua KPAI Susanto menyebut pihaknya mendapat informasi dari masyarakat mengenai viralnya video siswa SD yang menyanyikan lagu 'Pilih Prabowo-Sandi'.