TRIBUNNEWS.COM - Hasil survei terbaru Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menunjukkan, elektabilitas pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin berada di angka 57,6 persen.
Sementara Prabowo Subianto-Sandiaga Uno sebesar 31,8 persen.
Adapun 10,6 persen responden menyatakan tidak tahu/rahasia.
Pertanyaan yang diajukan kepada responden adalah "Seandainya pemilihan presiden dilaksanakan sekarang ini, siapa yang akan Ibu/Bapak pilih di antara dua pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden berikut?"
Baca: Tanggapi Survei SMRC, Pengamat : Kalau Tak Ada Blunder, Hasil Ini Bisa Jadi Gambaran Hasil Pilpres
Baca: Perbandingan Elektabilitas Terbaru Jokowi-Maruf vs Prabowo-Sandi Versi 10 Lembaga Survei
Survei ini dilakukan pada 24 Februari-5 Maret 2019 dengan proses wawancara tatap muka.
Direktur SMRC, Djayadi Hanan mengatakan, jarak perolehan suara di antara kedua pasangan semakin lebar.
"Hingga melampaui 25 persen," kata Djayadi Hanan di Jakarta, Minggu (17/3/2019), seperti dikutip dari Antara.
Ia mengatakan, angka ini naik dari survei elektabilitas pada Januari 2019.
Saat itu, elektabilitas Jokowi-Ma'ruf sebesar 54,9 persen dan Prabowo-Sandiaga 32,1 persen.
Djayadi menilai, kenaikan dukungan bagi Jokowi-Ma'ruf karena berbagai hal.
Antara lain optimisme masyarakat atas kondisi ekonomi, kemampuan Jokowi memimpin Indonesia, penilaian masyarakat mengenai debat pilpres, serta ketidakpercayaan masyarakat terhadap berbagai berita bohong dan fitnah yang menyudutkan Jokowi.
“Dalam survei ini, SMRC menemukan, 71 persen responden mengaku sangat atau cukup puas dengan kinerja Presiden Jokowi."
"Sebanyak 66 persen responden percaya Jokowi mampu memimpin bangsa," kata Djayadi.
Survei juga merekam kepuasan responden atas kebijakan pemerintah dalam sektor-sektor sosial, ekonomi, dan keamanan.