Laporan Wartawan Tribunnews.com Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lingkaran Survei Indonesia (LSI) mengungkap jika pemilih Muslim dipilah lagi ke dalam asosiasi atau kedekatan mereka terhadap organisasi keagamaan.
Hasilnya, Jokowi-Ma'ruf Amin masih unggul di pemilih yang merasa dekat dengan NU dan pemilih yang merasa tidak menjadi bagian dari organisasi manapun.
Di pemilih yang merasa bagian dari NU, Jokowi-Ma'ruf Amin mendapat persentase 62,4-68,8 persen sedangkan Prabowo-Sandiaga mendapat 31,2-37,6 persen.
Sementara pemilih muslim yang merasa bagian dari Muhammadiyah, PA 212, FPI, dan ormas islam lainnya cenderung diungguli oleh pasangan Prabowo-Sandiaga.
Baca: Balques Manisang dan Tomy Ristanto Terpilih Jadi Moderator Debat Pamungkas
"Kategori muhammadiyah, Jokowi-Ma'ruf Amin mendapat 42,3-48,7 persen. Pasangan Prabowo-Sandiaga lebih unggul dengan 51,3-57,7 persen," ujar Penelisi LSI, Ardian Sopa saat merilis hasil survei di Kantor LSI, Jl Pemuda, Jakarta Timur, Selasa (2/4/2019).
Kategori FPI, pasangan Prabowo-Sandiaga unggul dengan 52,4-58,8 persen, sedangkan Jokowi-Ma'ruf Amin 41,2-47,6 persen.
Baca: Umuh Muchtar Beri Kode soal Pemain Asing Asia Persib Bandung, Bukan Seperti Kabar yang Berkembang
PA 212, Prabowo-Sandiaga mendapat suara 80,1-86,5 persen, pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin hanya 13,5-19,9 persen.
Ormas islam lainnya, Prabowo-Sandiaga kembali unggul dengan 60,4-66,8 persen, Jokowi-Ma'ruf Amin mendapat 33,2-39,6 persen.
Sedangkan kategori yang tidak merasa bagian dari Ormas Islam manapun, Jokowi-Ma'ruf Amin mendapat 54,3-60,7 persen sedangkan Prabowo-Sandiaga 39,3-45,7 persen.
"Mayoritas pemilih Muhammadiyah, FPI dan PA 212 ke Prabowo-Sandi, kita tahu imam besar FPI sudah terang-terangan dukung Prabowo," tambah Ardian Sopa.
Diketahui survei ini dilakukan pada 18-26 Maret 2019 dengan menggunakan 1200 responden. Survei dilakukan di 34 provinsi di Indonesia dengan metode multistage random sampling.
Wawancara dilakukan secara tatap muka dengan menggunakan kuesioner. Margin of orror survei ini adalah 2,8persen.
Selain survei, LSI juga melakukan riset kualitatif dengan metode FGD, analisis media dan indepth interview untuk memperkaya analisa survei.