"Kita ingin mencetak sebanyak-banyaknya sarjana supaya kita bisa berkompetisi dengan negara-negara lain," kata Jokowi.
Kedua, Kartu Prakerja. Kartu ini diperuntukkan bagi lulusan SMA/SMK maupun mereka yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) atau bagi mereka yang ingin memperbaiki keahlian atau kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).
"Cari kartu ini. Akan diberikan training, pelatihan dalam dan luar negeri. Siapa setuju kartu ini? Dengan kartu ini kalau sudah lakukan latihan tapi belum bisa masuk dunia kerja, akan dapat insentif dari sini," ujarnya.
Kartu ketiga yang diperkenalkannya di hadapan massa relawan, adalah kartu sembako murah yang dikhususkan untuk ibu-ibu rumah tangga.
Dengan kartu ini, lanjutnya, ibu-ibu bisa mendapatkan diskon untuk membeli gula, beras, minyak makan dan lainnya.
"Dengan catatan, ketiga kartu ini baru akan dimulai tahun depan (2020) setelah kami terpilih, karena ini program capres," kata Jokowi.
Target Suara 70 persen
Joko Widodo menargetkan perolehan suara di Kepulauan Riau, minimal 70 persen.
"Tahun 2014, Jokowi - JK di Kepulauan Riau mendapatkan 59 persen, tapi melihat sore hari ini, antusias seperti ini, minimal 70 persen. Setuju?" Kata Jokowi yang disambut teriakan kata setuju dari ribuan pendukung Jokowi - Maruf Amin.
Suasana di Temenggung Abdul Djamal, Sabtu siang hingga sore memang penuh-sesak.
Sebagian orang membawa bendera partai politik pendukung pasangan nomor urut 01 itu.
Jokowi menjelaskan, target 70 persen suara dari Kepulauan Riau, sangat mungkin tercapai melihat kehadiran warga yang hadir di lokasi kampanye begitu banyak dan sangat antusias.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu pun berharap seluruh pendukungnya untuk bekerja keras dan mengajak seluruh keluarganya agar datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada 17 April 2019.
"Minimal 70 persen, artinya 80 persen boleh, 90 persen boleh, 95 persen boleh," ucap Jokowi.