Sedangkan di sisi selatan, pengalihan arus akan dipusatkan pada Jalan Rajiman atau kawasan Nonongan.
"Jadi masyarakat pada hari-hari itu bisa menghindari kawasan Jalan Slamet Riyadi, Jalan Rajiman. Karena akan terjadi kepadatan lalu lintas. Kami sampaikan hal ini agar masyakarat tidak terjebak kemacetan yang berpotensi ramai," imbuhnya.
Kompol Imam menganjurkan simpatisan kampanye terbuka masing-masing capres hadir tiga jam sebelum pelaksanaan.
Baca: Prabowo Buka Kampanye di Yogyakarta dengan Mengutip Pidato Bung Karno
Terkait kantung parkir, Kompol Imam berujar pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan Kota Solo.
Beberapa lokasi yang dapat digunakan parkir meliputi Jalan Sam Ratulangi, Patung Kuda, Stadion Manahan, Jalan Ahmad Yani, kawasan Balekambang.
Imam menambahkan, jajarannya sudah menyiapkan sejumlah titik area kedatangan dan kepulangan.
"Kalau yang naik bus, kami sudah siapkan titik datangnya, sekaligus lokasi turun penumpang. Nanti bus tinggal cari lokasi parkir, bisa share location ke koordinator penumpang," ujarnya.
Kanalisasi
Jajaran Satlantas Polresta Surakarta juga akan memberlakukan kanalisasi jalur masuk dan keluar simpatisan.
Kanalisasi itu bertujuan untuk mengamankan kedatangan sekaligus kepulangan arus kendaraan simpatisan.
"Intinya itu, supaya tidak terjadi konflik dengan simpatisan seberang. Jadi kami amankan dulu jalurnya," kata Imam.
Dia juga mewanti-wanti simpatisan yang mengendarai motor agar tidak memasang knalpot brong.
Menurutnya, penggunaan knalpot brong dalam konvoi mengganggu kenyamanan warga nonsimpatisan.
"Kami siap menindak pemotor yang pakai knalpot brong. Kami tidak akan tebang pilih, baik (simpatisan) 01 maupun 02, kalau melanggar ya siap kena tilang," tegasnya. (Daniel Ari Purnomo)
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Polresta Solo Ancam Tindak Tegas Knalpot Brong Simpatisan Kampanye Terbuka