Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, mengklaim berdasarkan survei internal, elektabilitas pasangan 02 berada pada angka 62 persen, sementara pasangan Joko Widodo (Jokowi)-KH Ma'ruf Amin 38 persen.
Apa kata Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin?
"Kenapa nggak sekalian 100 persen saja," ujar Juru Bicara TKN Jokowi-KH Ma'ruf Amin, Irma Suryani Chaniago, kepada Tribunnews.com, Selasa (9/4/2019).
Elite NasDem ini meragukan hasil survei internal 02 Prabowo-Sandi.
"Bisa jadi sih 62 persen tapi yang di survei pendukung-pendukungnya semua," jelas anggota DPR RI ini.
Menurut dia, TKN Jokowi-KH Ma'ruf Amin juga memiliki survei internal.
Namun, imbuh dia, survei internal itu tidak dirilis ke publik, karena hanya menjadi konsumsi internal Jokowi-KH Ma'ruf Amin.
"Survei internal? Kami juga punya tuh survei internal tapi memang cuma buat konsumsi internal. Masak survei internal dishare ke publik?" tanyanya.
TKN meyakini masyarakat hanya akan mengacu pada survei independen yang dilakukan oleh lembaga survei yang sudah terakreditasi atau yang direkomendasikan oleh KPU RI.
Baca: Amien: Kita Sering Dituduh Berupaya Mendelegitimasi KPU
Karena itu pula TKN menghormati semua hasil survei baik itu menguntungkan maupun sebaliknya.
"Kami selalu hormati semua hasil survei, baik yang menguntungkan maupun yang kurang menguntungkan."
"Ngomong-ngomong dari semua survei baik yang menguntungkan maupun yang merugikan kalau dirata-rata, selisih masih di atas 15 persen kok untuk keunggukan Jokowi-KH Ma'ruf Amin," tegasnya.
Direktur Kampanye Badan Pemenangan Nasional pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Sugiono mengklaim berdasarkan survei internal, elektabilitas Prabowo-Sandiaga berada pada angka 62 persen, sementara pasangan Jokowi-Maruf 38 persen.
"Berdasarkan survei internal, elektabilitas Prabowo berada di angka 62 persen dan Jokowi 38 persen," kata Sugiono di Hotel Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Senin (8/4/2019).