Diketahui survei ini dibiayai sendiri oleh LSI Denny JA. Survei dilakukan di 34 provinsi di Indonesia dengan metode multistage random sampling.
Baca: Kampanye di Palembang, Prabowo Pamerkan Uang Sumbangan dari Pendukungnya
Wawancara dilakukan secara tatap muka dengan menggunakan kuesioner. Margin of error survei adalah 2,8 persen.
Selain survei, LSI juga melakukan riset kualitatif dengan metode FGD, analisis media dan indepth interview untuk memperkaya analisa survei.
Indobarometer
Lembaga survei Indo Barometer merilis hasil survei di bulan Maret terkait elekatabilitas calon presiden dan calon wakil presiden yang akan bertarung di Pemilihan Presiden 2019.
Peneliti Indo Barometer, Hadi Suprapto Rusli mengatakan pasangan no urut 01, Joko Widodo-KH Ma’ruf Amin masih tetap unggul dengan selisih 18,8 persen jika dibandingkan dengan elektabilitas pasangan Prabowo-Sandiaga.
"Dengan simulasi gambar pasangan calon Presiden dan wakil Presiden 2019 yang ditanyakan kepada masyarakat, seandainya pilpres dilakukan hari ini, maka pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin diprediksi menang. Paslon 01 memiliki elektabilitas sebesar 50,8 persen, sedangkan paslon 02 memiliki elektabilitas sebesar 32 persen," ucap Rusli saat merilis hasil survei Indo Barometer, di Hotel Century Park, Jakarta Pusat, Selasa (2/4/2019).
Baca: TKN: Paslon 01 Akan Menang di Jabar karena Karakter Jokowi yang Ramah
Rusli mengatakan, terdapat 17,2 persen masih merahasiakan pilihannya atau belum menentukan pilihannya terhadap pasangan calon presiden dan calon wakil presiden.
Selain itu, Indo Barometer juga memproyeksikan hasil survei Maret 2019 ke 17 April 2019 (yang tidak menandai surat suara dibagi proporsional).
Hasilnya pasangan Jokowi - Ma'ruf masih unggul dibadingkan dengan Prabowo-Sandi.
“Pasangan Jokowi - Ma'ruf unggul dengan proyeksi 61,35 persen. Sementara Prabowo -Sandi 38,65 persen,” pungkasnya.
Polmatrix
Lembaga survei Polmatrix Indonesia merilis hasil survei terbaru terkait elektabilitas Capres-cawapres jelang hitungan hari Pilpres 2019.
Survei yang dilakukan pada 20-25 Maret 2019, dengan jumlah 2000 responden ini menunjukan bahwa Paslon nomor urut 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin masih unggul.
Direktur Riset Polmatrix Indonesia Dendik Rulianto mengatakan, Jokowi-Ma'ruf 54,1 persen, Prabowo-Sandi sebesar 34,0 persen sisa 11,9 persen yang belum memutuskan pilihan.
"jika diekstrapolasikan maka Jokowi-Ma’ruf berpeluang merebut 61,4 persen suara. Prabowo-Sandi mendapat sisanya yaitu 38,6 persen," kata Dendik Rulianto dalam rilis, di Jakarta, Senin (1/4/2019).
“Mengingat Pilpres hanya tinggal 17 hari lagi, sulit bagi Prabowo-Sandi untuk dapat mengejar elektabilitas Jokowi-Ma’ruf,” lanjutnya.
Dendik juga mengatakan, jika tidak ada perubahan berarti, diprediksi Jokowi-Ma’ruf menang tebal atas Prabowo-Sandi.
Menurut Dendik, yang dapat dilakukan kubu Prabowo-Sandi adalah mempersempit jarak elektabilitas.
Jika seluruh suara undecided voter mampu direbut, Prabowo-Sandi berpeluang meraih hingga 45,9 persen, atau sedikit di bawah perolehan suara pada Pilpres 2014.
Survei Indodata
Direktur Eksekutif Indodata, Danis T Saputra mengatakan, hasil yang mereka dapatkan bahwa Jokowi-Amin masih unggul itu tercermin dari pertanyaan survei yang dilakukan secara door to door.
"Kami menanyakan Bapak/Ibu jika Pilpres dilakukan hari ini, siapa yang akan dipilih?" kata Danis dalam rilis di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Senin (8/4/2019).
"Hasilnya menunjukan pasangan Jokowi-Ma'ruf 54,8 persen. Prabowo Sandi 32,5 persen. Sedangkan sisanya menjawab tidak tahu atau tidak menjawab," tambahnya.
Danis lalu menjabarkan jika pemilih yang tidak menjawab atau tidak tahu dihilangkan dalam survei. Hasilnya masih menunjukan bahwa Paslon 01 masih unggul dari Paslon 02.
Roy Morgan
Lembaga survei Roy Morgan merilis hasil survei terbaru terkait elektabilitas para kandidat jelang pelaksanaan Pilpres 2019 pada 2 April 2019 pekan lalu.
Berdasar survei Roy Morgan, pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01, Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin memang masih unggul dibanding pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Dalam survei yang dilakukan pada Maret, sebanyak 56,5 % memiliki Jokowi-Maruf, sedangkan pemilih Prabowo-Sandi sebanyak 43,5 %.
Demikian dikatakan Chief Executive Officer Roy Morgan, Michele Levine.
Meski unggul, tapi selisih elektabilitas keduanya semakin menyempit.
Hasil elektabilitas Jokowi pun turun sebanyak 0,5 % dibanding pada survei sebelumnya, yang dilakukan pada Februari 2019.
Sementara Prabowo justru naik 0,5 % dari survei sebelumnya.
Survei Roy Morgan ini melibatkan 1.102 responden yang telah memiliki hak untuk memilih dengan usia di atas 17 tahun.
Dalam survei Roy Morgan, elektabilitas Jokowi kuat di daerah berbasis perdesaan, seperti Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Sumatera Utara.
Secara keseluruhan, di daerah pedesaan preferensi jelas mendukung Jokowi 63 %, sedangkan Prabowo 37 %.
(Tribunnews.com/Rina Ayu/Muhammad Zulfikar/Fransiskus A/Seno/Theresia/Chaerul Umam/Taufik Ismail)