Dikutip dari laman media tersebut, Jokowi dan Prabowo dianggap sengaja memilih pasangan cawapres yang mewakili dan dinilai bisa membantu mereka untuk melengkapi sisi lain dari spektrum ideologis di Indonesia.
Cawapres Jokowi, Ma'ruf Amin, dikenal sebagai seorang ulama muslim yang sebelumnya memimpin salah satu organisasi Islam terkemuka di tanah air, ia juga dikenal sebagai ulama besar.
Menggandeng Ma'ruf, Jokowi dinilai memiliki tujuan agar ulama tersebut bisa mewakili para pemilih yang lebih konservatif dan tradisional.
Sedangkan sang rival, Prabowo sengaja memilih Sandiaga Uno sebagai cawapres karena latar belakangnya.
Sandiaga dikenal sebagai seorang investor dan pengusaha, ia juga dikenal dekat pula dengan tokoh Muslim tanah air, serta sosok yang sangat dekat dengan kaum milenial dan pernah menjabat sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta meskipun hanya dalam waktu singkat.