Seperti yang dicontohkan Prabowo Subianto yang menurut Djoko Santoso tidak berkompromi dalam Pemilu 2019.
Prabowo Subianto telah menolak utusan Jokowi yang ingin bertemu usai Pemilu 2019.
"Tidak ada kompromi. syukur Alhamdulillah (Prabowo) itu menolak utusan-utusan itu. pak Prabowo setia kepada kita semua dan kita harus setia kepada Prabowo-Sandi," tuturnya.
Djoko Santoso mengatakan dalam memperjuangkan kemenangan itu, masyarakat tidak perlu khawatir.
Konstitusi Indonesia menjamin kebebasan berpendapat, berserikat, dan berkumpul.
Baca: KPU Lakukan Investigasi Terkait Video Pembakaran Surat dan Kotak Suara di Papua
"Saudara-saudara tidak perku takut, khawatir, karena berserikst berkumpul menyatakan pendapat baik tulisan atau lisan itu dilindungi uud 1945 atau konstitusi kita," katanya.
Untuk diketahui, Jokowi dalam beberapa kesempatan mengatakan akanmengutus seseorang untuk menemui Prabowo usai pemungutan suara 17 April lalu.
Baca: Polisi Bakal Jemput Paksa Ketua Panitia Kemah Pemuda Ahmad Fanani
Direktur Media dan Komunikasi Badan Pemenangan Nasional (BPN) Hashim Djojohadikusumo mengatakan bahwa salah satu utusan Jokowi yang akan menemui Prabowo adalah Menko Maritim yang juga Ketua Relawan TKN Jokowi-Maruf, Bravo 5, Luhut Binsar Pandjaitan.
Pertemuan awalnya akan digelar pada Ahad kemarin (21/4/2019), tetapi batal.
Prabowo membantah
Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menyebut belum ada utusan dari Joko Widodo (Jokowi) datang menemuinya.
Sebelumnya Capres Jokowi mengakui mengutus seseorang untuk bertemu calon presiden 02 Prabowo Subianto usai Pemilu 2019.
"Belum ada, belum ada," ujar Prabowo usai mendeklarasikan kemenangan di Pemilu Presiden 2019 di Jalan Kertanegara nomor 4, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis, (18/4/2019).
Yang jelas menurut Prabowo hubungannya dengan pasangan Jokowi-Ma'ruf saat ini baik.
Begitu pula hubungan dengan tim pemenangan mereka.