TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hasil real count Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 yang dipublikasikan di laman resmi pemilu2019.kpu.go.id untuk perolehan suara di Provinsi Bengkulu yang memenangkan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, jadi sorotan.
Pasalnya, menangnya Prabowo-Sandi di Bengkulu berdasarkan real count KPU di situs pemilu2019.kpu.go.id berbeda dengan hasil quick count sejumlah lembaga survei yang memenangkan Jokowi-Maruf Amin.
Dikutip dari Tribunwow, Prabowo-Sandi unggul versi real count KPU untuk provinsi Bengkulu.
Data tersebut diambil pada Jumat (26/4/2019) dengan menunjukkan hasil 100 persen pada pukul 14.00 WIB.
Tercatat seluruh suara TPS yakni 6.165 TPS Bengkulu telah selesai input.
Berdasarkan data yang masuk, pasangan calon (paslon) nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menang tipis dari paslon 01, Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin.
Prabowo-Sandi berhasil memperoleh 50,12 persen, dengan total perolehan suara sebesar 585.480.
Sementara Jokowi-Ma'ruf Amin mendapatkan 49,88 persen atau 582.587 suara masyarakat.
Selisih perolehan suara antara Jokowi dan Prabowo sangatlah tipis yakni hanya 0,24 persen.
Namun, perolehan ini berbeda dengan quick count sejumlah lembaga survei. Berikut rangkumannya:
Poltraking dan Indikator
Dua lembaga survei yang hasilnya berbeda dengan real count KPU yakni Poltraking dan Indikator.
Dilansir oleh Kompas.com, Lembaga Survei Poltracking yang telah mengumpulkan sampel sebanyak 99,30 persen mengunggulkan pasangan Jokowi-Maruf di Bengkulu.
Lebih tepatnya, paslon 01 unggul dengan perolehan 58,78 persen suara.