News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2019

Direktur Eksekutif Lembaga Survei Charta Politica Beberkan Alasan Mengapa Koalisi Prabowo Pecah

Editor: Whiesa Daniswara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Direktur lembaga survei Charta Politica membeberkan pendapatnya terkait mengapa koalisi paslon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno bisa terpecah.

"Ya tentu saya tidak tahu karena setiap partai politik punya keinginan masing-masing ya, kalau saya rasakan sampai sekarang sih temen-temen masih solid ya."

"Tapi apakah sampai kapan saya belum tahu, tapi itu tentu ada hak itu bisa dipertanyakan kepada masing-masing partai politik di luar Partai Gerindra," ungkapnya.

"Loh komunikasi kita jalan, (Demokrat) mereka sampai sekarang masih menyampaikan masih solid dengan Prabowo dan Bung Sandi, mereka menyampaikan solid dalam koalisi kami, belum ada keinginan untuk keluar dari koalisi kami," tuturnya kembali.

Diketahui sebelumnya, Ferdinand Hutahaean menegaskan partainya akan setia dengan koalisi Adil Makmur, kubu 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Baca: Ferdinand Hutahaean: Tak Perlu Demokrat Disuruh-suruh Keluar Dari Koalisi Prabowo-Sandiaga

Baca: BPN Saling Berbalas Pantun, Semakin Terlihat Koalisi Prabowo-Sandi Kurang Solid

Disebutkannya, apabila Prabowo nantinya terpilih menjadi pemenang dalam pilpres, maka Demokrat akan tetap melanjutkan koalisi.

"Jika Prabowo yang ditetapkan oleh KPU, maka tentu Demokrat akan melanjutkan koalisinya dengan Prabowo memimpin negeri ini," ucapnya.

Namun, Ferdinand menyatakan, apabila Jokowi yang ditetapkan sebagai pemenang, maka Demokrat bebas untuk memilih sikap politiknya.

"Jadi sekali lagi, pertemuan ini adalah silaturahmi untuk kepentingan bangsa. Menyejukkan situasi politik saat ini yang saat ini cenderung semakin memanas," katanya.

Sebelumnya, ia meminta agar pertemuan AHY dengan Jokowi tidak diartikan Demokrat meninggalkan koalisi.

"Pertemuan ini jangan diartikan bahwa seolah Demokrat meninggalkan koalisi Adil Makmur dan pindah ke koalisi Jokowi. Politik tidak seperti itu," kata Ferdinand Hutahaean kepada Tribunnews.com, Kamis (2/5/2019).

(TribunWow.com/Ananda Putri Octaviani/Roifah)

Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Yunarto Wijaya Beberkan Alasan Koalisi 02 Bisa Terpecah: Seharusnya Baru Muncul setelah 22 Mei

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini