Sementara data mentah dokumen C1 yang sudah dikumpukan BPN berjumlah 1.411.382.
"Posisi ini diambil dari total 444.976 TPS atau 54,91 persen. Sudah melebihi keperluan dari ahli statistik untuk menyatakan data ini sudah valid," kata dia.
Laode mengatakan, berdasakan data tersebut, BPN yakin pasangan Prabowo-Subianto telah memenangkan Pemilu 2019.
Menurut dia, kemenangan Prabowo-Sandiaga hanya dapat berubah jika terjadi kecurangan, misalnya praktik pencurian perolehan suara paslon nomor urut 02.
"Angka ini bisa diubah kalau betul-betul dirampok. Inilah kondisi kita hari ini. Maka kita sampai pada keyakinan bahwa Prabowo-Sandi adalah pemenang," ucap Laode.
Sandiaga Uno Bicara
Calon Wakil Presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno memaparkan sejumlah permasalahan penyelenggaraan Pemilu 2019.
Permasalahan tersebut mulai dari tahap persiapan, pelaksanaan,hingga penghitungan suara.
Hal tersebut dikatakan Sandiaga dalam acara Pemaparan Kecurangan Pemilu 2019 yang digelar Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Selasa, (14/5/2019).
"Kita merasakan bersama banyak kejanggalan dan ketidakadilan yang kami alami, dan tidak ditanggapi dengan baik oleh penyelenggara pemilu, maupun pihak yang berwajib," kata Sandiaga.
Permasalahan tersebut mulai dari penyusunan daftar pemilih tetap yang bermasalah, penggunaan kotak suara berbahan kardus, formulir undangan mencoblos yang tidak sampai. Hingga intimidasi terhadap saksi.
Permasalahan tersebut menurut Sandiaga menyebabkan ia tidak mendapatkan suara sama sekali di sejumlah TPS.
Hanya saja Sandiaga tidak menyebutkan TPS mana saja, pasangan Prabowo-Sandi mendapatkan nol suara itu.
"Ini semua menyebabkan perolehan suara kami di daerah tertentu itu 0 (nol)," katanya.