Anggota Tim Advokasi BPN Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Novel Bamukmin sebut video ancaman penggal Presiden Jokowi adalah bentuk aspirasi rakyat.
TRIBUNNEWS.COM - Anggota Tim Advokasi Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Novel Bamukmin menanggapi kasus video ancaman penggal kepala Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Menurut Novel Bamukmin, video ancaman penggal kepala Presiden Jokowi adalah bentuk dari aspirasi rakyat.
Hal tersebut diungkapkan Novel Bamukmin saat menjadi narasumber di acara Mata Najwa Trans 7, Rabu (15/5/2019) malam.
Baca: Ditangkap Polisi Terkait Video Penggal Jokowi, IY Berpesan ke Anaknya Siapkan Bekal Sekolah Adik
Baca: Sederet Fakta Penangkapan Wanita Perekam Video Ancam Penggal Kepala Jokowi
Saat itu, pembawa acara Mata Najwa, Najwa Shihab menanyakan terkait makar.
Najwa Shihab pun lantas ingin mendengarkan tanggapan dari para narasumber yang disana ada Ahmad Riza Patria, Ace Hasan Syadizly dan Aria Bima.
"Saya ingin melihat apakah ini real ancaman atau ini tindakan berlebihan dari aparat atau pembungkaman."
"Ada banyak intepretasi atas langkah-langkah itu, mari kita lihat misalnya ini ada satu orang ditangkap polisi dan mengatakan akan memenggal kepala Jokowi."
"Bagaimana menafsirkan ini?" tanya Najwa Shihab sembari memutar video kasus ancaman penggal kepala Presiden Jokowi.
Baca: Komentari Ucapan Pria yang Ancam Penggal Jokowi, Novel Bamukmin Habis Disoraki Penonton
Baca: Perempuan Perekam dan Penyebar Video Penggal Jokowi Ditangkap, Begini Komentar Keluarga
Setelah memperlihatkan video ancaman penggal kepala Presiden Jokowi, Najwa Shihab pun menanyakan bagaimana menafsirkan video tersebut.
Pada saat itu, Novel Bamukmin pun langsung menjawab pertanyaan Najwa Shihab.
"Jadi kita melihat, ini kan aspirasi dari masyarakat," ujar Novel diiringi suara sorakan penonton.
Mendengar pernyataan Novel, Aria Bima pun ikut berkomentar.
Baca: Anak IY Duga Relawan Prabowo-Sandi yang Menyebar Video Ancam Penggal Jokowi hingga Viral
Baca: Tetangga Beberkan Aktivitas Keseharian Wanita Perekam Video Penggal Jokowi yang Ditangkap Polisi
"Aspirasi?" tanya Aria Bima.