TRIBUNNEWS.COM - Kepergian Calon Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto ke Dubai, Uni Emirat Arab masih menjadi sorotan sejumlah pihak.
Terlebih, Prabowo diketahui mengajak dua warga negara asing (WNA) asal Rusia.
Prabowo berangkat menggunakan pesawat carteran dari Bandara Halim Perdana Kusuma menggunakan Private Jet Ambraer 190/ Lineage 1000 noreg : 9HNYC, Selasa (28/5/2019).
Baca: Menanti Pertemuan Jokowi dengan Prabowo
Prabowo berangkat bersama sejumlah orang diantaranya, Tedy Arman, Yoriko Fransisko Karundeng, Gibrael Habel Karapang, dua orang warga Rusia Mikhail Davzdov dan Anzhelika Butaeva, satu orang warga Amerika bernama Justin, dan satu orang warga Jerman Mischa Gemermann.
Saat dikonfirmasi, Kasubag Humas Ditjen Imigrasi Kemenkumham, Sam Fernando hanya membenarkan manifest pesawat yang ditumpangi Prabowo.
"Manifestnya benar," katanya saat dihubungi wartawan, Selasa (28/5/2019).
Sejumlah pihak pun memberi tanggapan dan penjelasan atas kepergian Prabowo ke Dubai.
Berikut rangkuamnnya:
1. Penjelasan Fadli Zon
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon membenarkan Ketua Umumnya, Prabowo Subianto melakukan penerbangan ke Dubai pada Selasa (28/5/2019).
Fadli mengatakan hal yang wajar jika Prabowo bepergian ke luar negeri.
Pasalnya, kata Fadli, Calon Presiden nomor urut 02 itu pergi hanya untuk keperluan bertemu teman atau koleganya dan mitra bisnisnya.
Baca: Heran Kepergian Prabowo ke Luar Negeri Jadi Perhatian Publik, Fadli Zon: Menurut Saya Agak Aneh
Hal tersebut disampaikannya sekaligus juga menanggapi tersebarnya manifes penerbangan Prabowo ke Dubai.
"Pak Prabowo itu kan bukan sekali ini ke luar negeri ya. Jadi udah biasa dalam sebulan beberapa kali ke luar negeri, memang usaha beliau, ketemu kolega, ada urusan yang lain-lain, biasa," ucap Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (29/5/2019).