Menurut dia, pertemuan itu dibutuhkan untuk kepentingan yang lebih besar yaitu menyatukan masyarakat.
Selama ini sikap bermusuhan sering ditunjukan oleh elemen pendukung.
Pertemuan antara Jokowi dan Prabowo diharapkan menjadi simbol rekonsiliasi supaya sesama pendukung berdamai kembali.
2. Prabowo belum ambil keputusan
Ketua DPP Gerindra, Sodik Mujahid mengatakan, Joko Widodo ( Jokowi) beberapa kali mencoba membuka komunikasi dengan Prabowo Subianto seusai Pemilu Presiden 2019.
Hanya saja, menurut Sodiq, upaya komunikasi itu masih dipertimbangkan dengan matang oleh Prabowo.
"Pak Jokowi sudah berulang kali minta untuk bertemu dan hal ini masih sedang dipertimbangkan dengan sangat amat matang, dengan sangat komprehensif oleh pimpinan kami," ujar Sodiq di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, (24/6/2019).
Menurutnya, Prabowo belum mengambil keputusan adanya komunikasi dari Jokowi itu. Sebelum mengambil keputusan Prabowo akan terlebih dahulu membicarakannya dengan jajaran pengurus partai atau koalisi.
"Pimpinan kami akan bertemu dengan semua jajaran jajaran Gerindra, baik itu Dewan Pembina, Dewan Pakar, DPD juga dengan koalisi, juga mungkin dengan tokoh-tokoh," katanya.
3. Minta masukan kader dan pengurus partai koalisi
Prabowo, menurut Sodik, akan meminta masukan dari kader, pengurus partai serta pimpinan koalisi sebelum mengambil keputusan apakah akan menyambut komuniasi dari Jokowi atau tidak.
Hingga saat ini keputusan tersebut belum diambil.
"Kami belum memberikan jawaban, sebelum tadi, ada proses pengambilan keputusan yang sangat mendalam, sangat komprehensif dan sangat lengkap di seluruh jajaran partai,"katanya.
Ia mengaku tidak tahu berapa kali Jokowi berupaya membuka komunikasi dengan Prabowo.