"Berikutnya kalau PKS saya pribadi setiap kompetesi di demokrasi itu ada awal dan akhirnya," ucap Mardani Ali Sera.
"Sekarang bagaimanapun keputsan MK, saya kira pertemuan sekjen luar biasa,"
"Keputusan MK itu final dan mengikat sehingga selesai kompetisi kita," tambahnya.
Ia menilai seiring dengan berkahirnya Pilpres 2019, seorang pemimpin seharusnya menunjukan sikap yang baik.
Baca: Jokowi: Jangan Ada Lagi 01 02, Jangan Sampai Ada Lagi Antartetangga Tidak Saling Sapa
Baca: Ditanya Kapan Bertemu Prabowo, Jokowi: Tanyakan Pak Prabowo Kapan Ketemu Pak Jokowi
Seperti pihak yang kalah mengucapkan selamat kepada pemenang Pilpres 2019.
Walau begitu pihak pemenang sebaiknya tak tinggi hati dan merendahkan yang kalah.
"Paling baik, para pemimpin mengucapkan selamat kepada yang menang, jangan tinggi hati, yang kalah jangan direndahkan," jelas Mardani Ali Sera.
"Kita semua adalah warga Indonesia," tamabahnya.
Pasalnya menurut Mardani Ali Sera pemimpin harus menunjukan karakterknya agar para pengikutnya dapat mengikuti.
"Kenapa ketika pimpinan menunjukan karakter yang dibawah akan ikut," tutur Mardani Ali Sera.
"The leaders not follow anybody, leader itu your alone on the top,"
"So berani lah 'saya harus mutuskan'," tambahnya.
Ia lantas membahas soal surah Al-Insyirah ayat ketujuh.
"Karena saya pribadi kita sudah selesai, kalau di PKS di Al Quran dikatakan 'Faidza Faraghta Fanshab Wa Ila Rabbika Farghab," ucap Mardani Ali Sera.
• Galih Ginanjar Disebut Iri dengan Pernikahan Fairuz, Barbie Kumalasari: Kita Jauh Lebih Bahagia
• Ditangani 15 Dokter Spesialis & Masuk ICU, Ahok BTP Doakan Kesembuhan Risma