Selain itu, kata Airlangga, Jokowi juga menginginkan kader Golkar yang berada di parlemen dapat berkomunikasi dengan pemerintah secara baik, agar agenda-agenda yang dicanangkan dapat berjalan.
"Ada tugas-tugas dari parlemen yang harus dilaksanakan terkait perundangan yang belum selesai," ucapnya.
2. PKB Sorodkan 20 Nama untuk Posisi Menteri
Beberapa waktu lalu, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), telah menyodorkan sebanyak 20 nama kadernya sebagai calon menteri kepada Jokowi.
Hal ini disampaikan oleh Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar.
Cak Imin, sapaan akrabnya, mengaku menyerahkan keputusan terkait nama yang akan dipilih kepada Jokowi.
"Tadi sudah saya sebutkan 20 nama (ke Presiden). Terserah beliau," katanya seusai pertemuan dengan Jokowi di Istana pada Selasa (21/5/2019) dikutip dari Kompas.com.
Agenda pertemuan tersebut sebenarnya adalah untuk mengucapkan selamat atas kemenangan Jokowi-Maruf di Pilpres 2019.
Cak Imin menilai, kader PKB mumpuni dan layak menjadi pembantu presiden.
Baca: Prabowo Belum Ucapkan Selamat Kepada Jokowi, TKN: Ucapan Selamat Tidak Harus Dilakukan Secara Verbal
Namun terkait namanya, Cak Imin mengaku ia tak menawarkan diri.
"Kalau saya enggak. Pokoknya tak sebutin ini nama-namanya, Pak. Dipilih sendiri, dipilih monggo," kata dia.
Dalam sebuah kesempatan lain, Cak Imin juga berharap paratainya mendapat jatah menteri sebanyak 10 kursi.
3. Kata Yusril soal Peluang Jadi Menteri
Yusril Ihza Mahendra mengaku sebenarnya lebih senang berprofesi sebagai advokat ketimbang duduk di kursi menteri, pemerintahan Joko Widodo periode kedua.