Istilah rekonsiliasi, kata Dahnil, tidak tepat digunakan lantaran antara keduanya tidak ada konflik.
"Kompetisi politik itu bukan konflik. Jadi menurut saya kata rekonsiliasi tidak tepat digunakan."
"Kalau silaturahmi bisa, tidak ada masalah, silaturahmi saja," ujarnya.
Baca: Dahnil Anzar Mundur dari PNS Setelah Utarakan Niatnya Sejak 2018
Baca: Dahnil: Pertemuan Jokowi-Prabowo Segera Terwujud
4. Respons Jokowi
Setelah penetapan capres dan cawapres terpilih, Minggu (30/6/2019), Jokowi kembali ditanya kapan dirinya akan bertemu dengan Prabowo.
Jokowi pun bertanya balik, kapan Ketua Umum Partai Gerindra tersebut mau menemui dirinya.
Mantan Wali Kota Solo tersebut langsung meminta wartawan untuk bertanya kepada Prabowo, kapan Prabowo akan bertemu dengannya.
"Kapan ketemu Pak Prabowo? Tanyakan Pak Prabowo, kapan ketemu Pak Jokowi?" tanya balik Jokowi.
Tak hanya itu, Jokowi juga mengatakan rasa senangnya apabila saat pelantikan dirinya jadi presiden, Prabowo dan Sandiaga Uno bisa datang.
"Tentu saya dan Pak Kiai Ma'ruf Amin akan sangat berbahagia apabila Pak Prabowo dan Pak Sandiaga Uno datang dalam pelantikan yang akan datang," kata Jokowi.
Sementara itu, dalam pidatonya setelah ditetapkan sebagai presiden terpilih, Jokowi kembali menyinggung Prabowo dan Sandiaga Uno.
Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut mengajak Prabowo-Sandi untuk bersama-sama membangun Indonesia.
"Saya yakin, beliau berdua adalah patriot yang menginginkan negara kita makin kuat, makin maju, makin adil, dan makmur," ujar Jokowi.
(Tribunnews.com/Sri Juliati/Theresia Felisiani) (Kompas.com/Kontributor Banten, Acep Nazmudin)