Laporan wartawan tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jokowi dan Prabowo Subianto dikabarkan akan bertemu dalam waktu dekat ini.
Wasekjen DPP PDIP, Eriko Sotarduga, mengatakan rencana pertemuan Jokowi dan prabowo Subianto tersebut datang dari pembicaraan nonformal antara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Maruf dengan Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi.
"Memang perkembangan yang ada dalam pembicaraan nonformal dengan rekan-rekan di koalisi Pak Prabowo itu diperkirakan di bulan Juli ini," ujar Eriko di DPP PDIP, Jakarta Pusat, Kamis (4/7/2019).
Tapi ia enggan menjelaskan detail kapan waktu pasti pertemuan Jokowi dan Prabowo Subianto tersebut digelar.
Hal pasti, PDIP enggan memaksakan pertemuan antar keduanya.
Baca: Jokowi Bagikan 2.000 Sertifikat Tanah Kepada Warga Sulawesi Utara
Baca: Respons Susi Pudjiastuti Ditanya Soal Kesiapannya Kembali Menjadi Menteri Jokowi
Baca: Jokowi Diminta Rampingkan Kabinet Pada Periode Kedua Pemerintahannya
Baca: Alexander Marwata Daftar Calon Pimpinan KPK Padahal Sebelumnya Pernah Bilang Sudah Capek
Eriko berkaca pada Pilpres 2014 dimana Jokowi dan Prabowo Subianto baru bertemu saat pelantikan capres-cawapres terpilih pada 20 Oktober 2014.
Mungkin saja, momen tahun 2014 itu kembali terulang pada tahun 2019 ini.
"Apakah hal ini tidak memungkinkan lagi? Saya yakin ini hanya soal waktu saja. Nanti kita tunggu bersama kalau soal waktunya," kata dia.
Sebelumnya anggota Badan Komunikasi Gerindra Andre Rosiade mengatakan bahwa Prabowo Subianto kemungkinan akan bertemu Jokowi pada Juli ini.
Pertemuan tersebut saat ini sedang dirancang.
"InsyaAllah Juli ini," ujar Andre Rosiade di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, (3/7/2019).
Katanya, pertemuan tersebut akan diawali pertemuan-pertemuan informal perwakilan antara ke dua pihak.
"Ya kan lagi diatur beliau one on one jadi pak Prabowo dengan pak Jokowi langsung yang akan mengatur jadwal yang pas kapan mereka bertemu," ungkap dia.
Pertemuan tersebut menurut Andre bukan membahas transaksi politik. Melainkan demi meredakan polarisasi yang terjadi di tengah masyarakat.