News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Podcast

Filosofi Logo Halal Baru Indonesia, Indra Kenz Masih Tutup Mulut, Persiapan Indonesia ke All England

Editor: Delta Lidina Putri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gusti Pangeran Hario (GPH) Bhre Cakrahutomo Wira Sudjiwo (tengah) duduk di singgasana untuk menerima ucapan selamat dari para tamu undangan usai pengukuhannya sebagai Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Ario (KGPAA) Mangkunegara X di Pura Mangkunegaran, Kota Surakarta, Jawa Tengah, Sabtu (12/3/2022) siang. Pengukuhan GPH Bhre Cakrahutomo Wira Sudjiwo sebagai KGPAA Mangkunegara X berlangsung di Pura Mangkunegaran pada Sabtu pagi melalui prosesi adat Jumenengan Dalem, menggantikan kepemimpinan Mangkunegara IX yang mangkat pada 13 Agustus 2021 lalu. Turut hadir memberikan ucapan selamat antara lain Presiden Joko Widodo, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, dan Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X beserta istri, GKR Hemas. Tribunnews/HO/Biro Pers Setpres/Lukas

TRIBUNNEWS.COM - Simak Tribunnews Podcast selengkapnya di Spotify.

NASIONAL - Filosofi Logo Halal Baru Indonesia

Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama menetapkan label halal Indonesia yang berlaku secara nasional.

Penetapan label halal tersebut dituangkan dalam Keputusan Kepala BPJPH Nomor 40 Tahun 2022 tentang Penetapan Label Halal.

Surat Keputusan tersebut ditetapkan di Jakarta, 10 Februari 2022, ditandatangani oleh Kepala BPJPH Muhammad Aqil Irham, dan berlaku efektif terhitung sejak 1 Maret 2022.

Label Halal Indonesia secara filosofi mengadaptasi nilai-nilai ke-Indonesiaan.

Bentuk dan corak yang digunakan merupakan artefak-artefak budaya yang memiliki ciri khas yang unik berkarakter kuat dan merepresentasikan Halal Indonesia.

Bentuk tersebut menggambarkan bahwa semakin tinggi ilmu dan semakin tua usia, maka manusia harus semakin mengerucut (golong gilig) manunggaling Jiwa, Rasa, Cipta, Karsa, dan Karya dalam kehidupan, atau semakin dekat dengan Sang Pencipta.

Sedangkan motif Surjan yang juga disebut pakaian takwa mengandung makna-makna filosofi yang cukup dalam.

Di antaranya bagian leher baju surjan memiliki kancing 3 pasang (6 biji kancing) yang kesemuanya itu menggambarkan rukun iman.

Selain itu, motif surjan/lurik yang sejajar satu sama lain juga mengandung makna sebagai pembeda/pemberi batas yang jelas.

==

REGIONAL - Dukungan Ganjar untuk Pura Mangkunegaran

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan, siap mendukung Pura Mangkunegaran sebagai pusat kebudayaan.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini