Hal ini, kata Luhut, membuat kondisi varian Omicron di Indonesia terkendali.
Selain itu, Luhut juga membeberkan bahwa wilayah Jawa dan Bali mengalami penurunan terkait pandemi Covid-19.
Dirinya juga menambahkan terjadinya penurunan penularan varian Omicron di Jawa dan Bali hingga 99 persen dibanding ketika puncak kasus di pertengahan Februari.
Kemudian, Luhut menuturkan adanya langkah-langkah relaksasi PPKM yang dilakukan pemerintah.
Ia juga menambahkan PPKM akan terus dipermudah dan dilonggarkan ditengah terus membaiknya kondisi pandemi Covid-19 di Indonesia.
Luhut juga menyebutkan hingga Sabtu (7/5/2022), status level di Jawa dan Bali tidak ada yang berada di level 4.
Mengapa Terus Diperpanjang?
Terpisah, Juru Bicara Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Jodi Mahardi menegaskan, keputusan perpanjangan PPKM merupakan buah pertimbangan dari sejumlah hal.
Mulai dari sektor kesehatan, ekonomi, hingga dinamika sosial yang terjadi di masyarakat.
Sejumlah pertimbangan di atas, tentunya menjadi hal yang dapat berubah pada waktu yang sangat cepat, sehingga pemerintah memandang perlu untuk mengimplementasikan segenap upaya seperti yang telah disampaikan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Dengan penjelasan Jodi tersebut, dapat diartikan bahwa sampai ke depan, PPKM yang berlaku saat ini akan terus diperpanjang setiap pekannya.
Sejumlah faktor yang mendasarinya yakni indeks kesehatan, ekonomi, dan dinamika sosial. (*)