Menurut Rafli Mustafa, Tim Sofbol Putera DKI Jakarta selalu meraih medali emas, kecuali pada PON 1989 pernah mengalami kekalahan di final dengan Team Jawa Barat.
“Tapi PON tahun 2021 ini, kami sangat optimis dapat merebut medali emas," tandasnya.
Sementara itu, Manajer Tim Sofbol Putera DKI Jakarta, Kombes Pol Syahrial M Said, menyampaikan kesiapan tim yang dibinanya.
“Pada prinsipnya, saya sebagai manajer melihat persiapan Tim Sofbol Putera DKI Jakarta sudah cukup prima, mudah-mudahan tetap stabil prima sehingga dapat bertanding dengan hasil memuaskan dengan mendapat medali emas," jelasnya.
Syahrial yang pengalaman bertugas di Papua tentu sangat mengenal medan dan alam Papua.
“Kami memotivasi team penuh semangat tinggi, kami juga menganjurkan pada team agar dua hari sebelum berangkat harus minum obat malaria, dengan catatan apabila ada maag makan duu, begitu juga kalau ada yang asma sebaiknya dosis obat malarianya dikurangi, pokoknya kita pantau team dengan sangat ketat," urainya.
Saat ini, kata Syahrial, Team Softball Putra DKI Jakarta sedang melakukan pembekalan.
"Semacam mental treatment buat atlet untuk bertempur di Papua, sentuhan sentuhan mental dari team psikolog dar KONI," katanya.
Menurut Syahrial, Tim Sofbol Putera DKI Jakarta yang dibinanya sebagian pernah ada yang terkena Covid-19.
"Tapi alhamdulillah sekarang sudah sembuh, dan siap bertanding," jelasnya.
Syahrial optimis tim yang dibinanya dapat meraih emas.
"Saya memotivasi terus Tim Sofbol Putera DKI Jakarta agar tetap optimis dapat meraih emas," tandasnya.
Keberangkatan Tim Sofbol Putera DKI Jakarta direncanakan pada tanggal 19 September 2012. Adapun, pertandingan Cabor Sofbol PON XX Papua 2021 dijadwalkan tanggal 22 September hingga 5 Oktober 2021.