Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perusahaan Realestat Indonesia (DPP REI) menilai penyebab lokasi rumah subsidi harga murah jauh dari Jakarta akibat kenaikan harga tanah di ibu kota yang tak terkendali.
Komite Perizinan Badan Pertimbangan Organisasi (BPO) DPP REI Adri Istambul Lingga Gayo mengatakan, kenaikan harga tanah di perkotaan dengan adanya pembangunan perumahahan yang memberikan nilai tambah.
"Lalu, semakin sedikitnya ketersedian lahan kosong. Di sini pemerintah terlambat membuat land bank (Bank Tanah)" ujarnya melalui pesan singkat kepada Tribunnews.com, Senin (25/4/2022).
Selain itu, menurut dia kalau lokasi di Jakarta sudah sangat sulit untuk hunian subsidi, kalaupun di buat high risk building atau bangunan tinggi juga tetap sulit.
"Kalau high risk building, rasio harga jual untuk subsidi sudah tidak masuk," kata Adri.
Baca juga: Rumah Subsidi Jauh dari Kantor Cocok Buat Pekerja WFH, tapi Ada Syaratnya
Di sisi lain, dia mengungkapkan, pembangunan rumah subsidi dengan harga murah sebenarnya menjadi kewajiban pemerintah.
Baca juga: Kementerian PUPR: Minat Pengembang Bangun Rumah Subsidi Masih Cukup Tinggi
"Perlu di catat, sebetulnya tanggung jawab utama penyedia rumah subsidi untuk rakyat itu adalah tanggung jawab pemerintah, negara harus hadir. Pengemabang rumah subsidi sudah untung tipis, masih diperselulit lagi dengan perizinan dan tetek bengek biaya tinggi," pungkasnya.