News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kenaikan Harga BBM Berimbas ke Pengembang, Harga Bahan Bangunan Melonjak

Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pengunjung melakukan transaksi pembelian rumah pada pameran Indonesia Property Expo, di JCC Senayan, Jakarta.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Kenaikan harga BBMsubsidi maupun non-subsidi yang dilakukan Pemerintah sejak awal September 2022 lalu berimbang ke pengembang perumahan.

Ongkos produksi pengembang properti naik, ditandai oleh kenaikan harga bahan bangunan hingga biaya transportasi.

Santoso Angwar, Direktur Proyek Mitragama Inti Perkasa yang mengembangkan kawasan hunian La Palma Grande mengatakan, pihaknya tidak bisa membendung kenaikan harga material bangunan dampak dari kenaikan harga BBM.

Sebagai orang yang bertanggung jawab terhadap proyek pembangunan, Santoso Angwar mengatakan dirinya memutar otak bagaimana mengatasi masalah tersebut.

“Kami berusaha menekan biaya produksi dengan tidak mengurangi kualitas material yang digunakan namun kualitas tetap seperti yang kami janjikan,” kata  Santoso.

Pihaknya menekan biaya produksi ini juga dilakukan demi menghindari harga rumah di La Palma Grande mengalami kenaikan.

“Harga BBM naik, harga La Palma Grande masih belum naik,” ujar Santoso.

Baca juga: Pengembang asal Batam Mulai Garap Pasar Jabodetabek Tahun Depan

 Santoso menambahkan, harga rumah yang masih tetap sama ini tidak lepas juga dukungan dari BNI.

KPR BNI hingga beberapa bulan kedepan tidak mengalami kenaikan suku bunga.

“Saat ini BNI belum mengeluarkan kebijakan untuk menaikkan bunga KPR, justru BNI menambahkan kebijakan untuk konsumen dengan mempermudah membeli rumah di La Palma Grande” ujar Oktorisman, Pemimpin Bidang Pemasaran Bisnis KC BNI Fatmawati.

Baca juga: Gandeng Pengembang Properti, BTN Fasilitasi KPR 6 Ribu Unit Rumah

Dengan suku bunga KPR yang masih bertahan di angka yang sama, developer melakukan langkah yang penting mempertahankan daya beli dan minat masyarakat untuk membeli rumah.

Developer mengeluarkan kebijakan memangkas besaran uang muka hanya sekitar 10 persen dan bahkan ada yang menerapkan skema cicilan uang muka.

Saat ini target pembeli yang disasar adalah kaum milenial yang berada pada usia produktif. Kamu milenial ini berada di posisi baru bekerja hingga menduduki level manajer.

Baca juga: Gandeng Pengembang, KAI Properti Kembangkan Kawasan TOD Stasiun Kemayoran

Dalam usia yang masih muda mereka ternyata memiliki minat yang tinggi untuk segera memiliki rumah.

“Untuk mempermudah milenial bisa segera memiliki rumah, La Palma Grande menerapkan uang muka nol persen,” jelas Santoso Angwar.
 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini