Dalam program 3 juta rumah ini, sebanyak 1 juta unit apartemen akan dibangun di perkotaan, sedangkan 2 juta sisanya dibangun berupa perumahan di pedesaan.
3 juta rumah ini ditargetkan terbangun selama setahun. Jika berhasil, program ini dapat menghasilkan hingga 15 juta rumah dalam lima tahun.
Hashim, yang merupakan adik dari Prabowo, mengungkap telah berkunjung ke Qatar untuk menemui pengusaha terkemuka yang menyatakan minat untuk membangun satu juta unit apartemen.
"Saya sama Ibu Sofia ke Qatar dua minggu lalu. Ada seorang pengusaha, mantan penguasa, keluarga dekat dengan Emir, keluarga Al Thani, sudah menyatakan minat untuk membangun satu juta unit apartemen," ujar Hashim.
Hashim menyebut, Emir Qatar telah memberi syarat apabila perusahaan tersebut ingin terlibat dalam program ini.
"(Program) ini bagi mereka itu amal, tetapi jangan rugi. Keuntungan tipis-tipis boleh lah, yang penting adalah demand. Kebutuhan," ucap Hashim.
Dalam pertemuan tersebut, perusahaan Qatar itu bertanya kepada Hashim apakah ada keluarga yang ingin membeli unit apartemennya jika dibangun.
Hashim memastikan ada permintaannya. Ia mengaku sudah berkonsultasi dengan Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (BTN) Nixon L.P Napitupulu dan Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Realestat Indonesia Joko Suranto.
Dari data yang diperoleh, Hashim mencatat terdapat sekitar 10,7 juta keluarga yang masih membutuhkan rumah. Angka ini belum termasuk 27 juta rumah tidak layak huni (RTLH),
"Dari Pak Nixon kita sudah dapat data, dari Pak Ketum 10,7 juta saya lihat tadi. 10,7 juta belum termasuk yang 27 juta RTLH ya, yang punya gubuk-gubuk, perlu Rumah layak," tutur Hashim.
Kemudian, Hashim juga mengungkapkan pertemuan dengan China State Construction and Engineering Corporation, salah satu perusahaan konstruksi terbesar di dunia.
Mereka disebut mampu membangun sekitar 800 ribu unit apartemen setiap tahun.
"Saya ketemu dengan perusahaan konstruksi China State Construction and Engineering Corporation. (Jumlah) karyawan 380 ribu, one of the big companies, datang ke saya 13 orang kemarin," jelas Hashim.
"Mereka sudah menyatakan sanggup bangun 880 ribu unit apartemen," lanjutnya.