News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ramadan 2017

Indonesia Rumah Kita

Editor: Y Gustaman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

GEMAR MEMBACA - Presiden Joko Widodo didampingi Menko PMK Puan Maharani, Mendikbud Muhadjir Effendy, dan Sespri Presiden Anggit Nugroho bersama pelajar saat acara Gemar Baca dalam rangka Hari Buku Nasional di halaman tengah Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (17/5). Presiden dalam kesempatan tersebut membacakan dongeng Lutung Kasarung di depan ratusan siswa dari berbagai sekolah di Jakarta.-di halaman tengah Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (17/5/2017). Presiden dalam kesempatan tersebut berpesan agar pelajar bekerja keras dan rajin belajar untuk mengejar cita-cita. Warta Kota/henry lopulalan

Baik Hindu, Budha, Islam, maupun Kristen semuanya adalah agama pendatang yang telah berjasa memajukan peradaban nusantara. Sekarang ditambah lagi Konghucu.

Uniknya, ketika agama itu masuk dan tumbuh di Indonesia justru lebih kreatif sehingga melahirkan budaya keberagamaan yang inovatif, sintetis, dan lebih estetis dibanding di tempat asalnya.

Nilai-nilai keindonesiaan

Secara normatif-ideologis nilai-nilai luhur bangsa Indonesia tercantum dalam Pancasila, yang memiliki akar kultural-filosofis ke masa lalu dan hidup dalam masyarakat. Selain itu sekaligus juga visioner menatap dan menjangkau masa depan.

Lebih dari itu, Pancasila juga memiliki rujukan atau sumber transendental, sebagaimana tertera dalam sila pertama Ketuhanan Yang Maha Esa.

Kebertuhanan merupakan fondasi dan kesadaran awal yang mesti ditanamkan pada warga negara melalui berbagai jalur pendidikan sejak dini, baik di rumah tangga maupun sekolah.

Kebertuhanan yang menumbuhkan rasa cinta pada nilai-nilai kemanusiaan, keadilan, dan keadaban. Bukan kebertuhanan yang bersikap eskapis, lari dari kepedulian terhadap agenda kemanusiaan. Bukan kebertuhanan yang anti-kemanusiaan dan peradaban.

Dua nilai universal ketuhanan dan kemanusiaan tersebut hendak ditumbuhkan dalam masyarakat Indonesia yang menjunjung tinggi persatuan yang diikat dalam semangat keindonesiaan.

Sejak berdirinya Indonesia, sangat disadari akan kemajemukan masyarakatnya sehingga tanpa persatuan yang kuat pasti akan buyar.

Sadar dan setia akan semangat persatuan yang dijiwai oleh nilai kemanusiaan dan keadilan, demokarasi Indonesia senantiasa menjunjung tinggi mekanisme musyawarah yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanan, bukan demokrasi yang hanya mengandalkan kemenangan jumlah suara.

Mekanisme dan suasana batin yang penuh hikmah dalam permusyawaratan itulah yang diharapkan akan mampu mendekatkan cita-cita keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!

Berita Populer

Berita Terkini