TRIBUNNEWS.COM - Anda termasuk yang pernah lupa dan ragu-ragu terhadap hitungan salat?
Bagaimana tips menjaga salat agar bisa fokus dan konsentrasi?
KH. Muhammad Imaddudin, Koordinator Departemen Pengembangan Ekonomi PW RMI NU Jateng serta pengasuh Pondok Pesantren Al-Hikmah 2 Brebes menjelaskan menurut beberapa pendapat bahwa khusyu’ dalam salat hukumnya wajib.
Seperti disampaikan Ibnu Taimiyah rahimahullah berkata dalam menafsirkan firman Allah Ta’ala: “Jadikanlah sabar dan salat sebagai penolongmu, dan sesungguhnya yang demikian itu lebih berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu’.” (QS. al-Baqarah: 45)
Kemudian bila kita lihat dalam Alquran Allah SWT menjelaskan sifat-sifat calon penghuni surga Firdaus: “Sungguh beruntunglah orang yang beriman, yaitu mereka yang khusyu’ dalam salatnya.” (QS. al-Mu’minuun: 1-2).
Pada ayat ke 11 Allah memberikan isyarat bagi orang yang khusyu’ dengan mengatakan: “Mereka itulah, orang-orang yang mewarisi surga Firdaus, mereka kekal di dalamnya.” (QS. al-Mu’minuun: 11)
Melalui ayat tersebut Allah SWT mengisyaratkan orang yang khusyu’ adalah calon penghuni surga. Meraih surga bagi seorang Muslim hukumnya adalah wajib, maka jalan atau wasilah untuk mencapai surga tersebut hukumnya juga wajib, dan salat yang khusyu’ hukumnya ikut menjadi wajib karena merupakan salah satu sarana untuk meraih surga.
Dalam meraih salat khusyu’ Rasulullah SAW telah memberikan kiat-kiat yang jelas, bahkan para ulama telah membuat bab-bab dalam kitab-kitab mereka, seperti Imam Ibnu Hajar al-Asqalani rahimahullah membuat Bab Anjuran Khusyu’ dalam Salat.
Syaikh Muhammad bin Sholeh al-Munajjid rahimahullah dalam kitab beliau “33 Kiat Mencapai Khusyu’ dalam Salat” menjelaskan; untuk mencapai khusyu’ dalam salat ada dua hal pokok yang perlu diperhatikan:
Memperhatikan hal-hal yang mendatangkan kekhusyukan dalam salat. Menolak hal-hal yang menghilangkan kekhusyukan dan melemahkannya.
Memperhatikan hal-hal yang mendatangkan kekhusyukan dalam salat. Untuk mencapai kekhusyukan ada beberapa hal yang dijelaskan dalam hadits Rasulullah SAW, diantaranya:
- Mempersiapkan diri sepenuhnya untuk salat
- Tuma’ninah (berhenti sejenak)
- Mengingat mati ketika salat