Ini semua menunjukkan betapa manusia diberi anugerah kemerdekaan untuk mengisi dan memaknai jalan hidupnya berdasarkan pilihan bebasnya.
Mengingat kemerdekaan itu merupakan kekayaan tertinggi manusia, maka semua bentuk paksaan, penindasan dan imperialisme mesti memperoleh perlawanan sengit sepanjang sejarah manusia.
Segala bentuk paksaan berlawanan dengan disain Tuhan dan martabat manusia.
Banyak orang rela mati demi membela kemerdekaan hidupnya, termasuk kemerdekaan menentukan keyakinan agamanya seperti yang dicontohkan Bilal sahabat Nabi.
Jika dicermati, ajaran Islam sangat tegas membela pelaksanaan hukum untuk menegakkan tertib sosial dan menjaga keamanan serta hak individu.
Namun dalam hal keimanan dan hubungan langsung dengan Tuhan, kewenangan, campur tangan manusia sangat dibatasi.
Contoh paling nyata adalah perintah puasa, salat, dan haji, hampir-hampir semuanya bersifat individual, pelaksanaannya bisa saja tanpa sepengetahuan dan campur tangan manusia.