Amalan Sunnah yang tak pernah ditinggalkan di bulan Ramadan dan selalu diniatkan untuk dikerjakan Rasulullah SAW adalah I’tikaf.
Bahkan khusus sepuluh terakhir bulan Ramadan, Nabi SAW lebih fokus dan meluangkan waktunya lebih banyak untuk digunakan beri’tikaf.
Diriwayatkan dari Aisyah ra: ” Apabila telah masuk hari kesepuluh, yakni sepuluh hari terakhir dari bulan Ramadhan, Rasulullah SAW mengencangkan kain sarungnya dan menghidupkan malam-malam tersebut serta membangunkan istri-istrinya (Muttafaq Alaihi)'
Sebab di malam-malam ganjil itulah hadiah terbesar bulan Ramadan berupa Lailatul Qadar diturunkan.
Siapa yang mendapatkannya, pahalanya lebih baik dari seribu bulan atau 83 tahun.