(QS. Al Isro’ [17] : 32)
Meskipun begitu, banyak muda-mudi yang pergi bersama lawan jenis yang bukan mahram dengan alasan ngabuburit dan menunggu waktu berbuka.
Hal ini harus dihindari di bulan Ramadan, karena akan mengurangi keberkahan puasa dan menjadikannya sia-sia.
5. Ghibah dan fitnah.
Ghibah adalah membicarakan kejelekan orang lain, meskipun hal itu benar adanya.
Sementara itu, fitnah adalah membicarakan keburukan orang lain yang belum pasti kebenarannya.
Ghibah dan fitnah merupakan maksiat dan masih banyak dilakukan orang tanpa disadari.
Maksiat jenis ini akan merusak amal puasa dan mengurangi pahala, sebagaimana sabda Rasulullah shalallahu'alaihi wassalam :
الصيام جنة، فإذا كان يوم صوم أحدكم فلا يرفث ولا يصخب فإن سابه أحد أو قاتله فليقل إني صائم
“Puasa itu perisai, jika sesorang diantara kalian berpuasa, janganlah berkata keji dan janganlah berkelahi, dan jika seseorang mencelanya atau memusuhinya maka katkanlah aku sedang berpuasa.” (Muttafaqun ‘alaihi)
6. Mementingkan buka puasa bersama daripada salat Magrib.
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, meninggalkan puasa merupakan satu bentuk maksiat yang dapat menghancurkan pahala berpuasa.
Namun, di zaman sekarang, orang-orang terlalu terlena dengan kebersamaan ketika buka puasa bersama teman-teman atau rekan kerja, sehingga tanpa terasa telah meninggalkan salat Magrib.
Oleh karena itu, sebisa mungkin kita terhindar dari maksiat ini, karena meninggalkan satu salat wajib adalah haram hukumnya dan menimbulkan dosa.
Semoga dengan keenam maksiat di bulan Ramadan yang dipaparkan di atas, kita semua dapat terhindar olehnya dan fokus melakukan amal-amal baik di bulan Ramadan.
(Tribunnews.com/Citra Anastasia)