TRIBUNNEWS.COM - Hijab kini bisa dikatakan jadi busana trendi bagi kaum muslimah. Apalagi menjelang puasa, beragam model hijab semakin stylish kian berkembang dari tahun ke tahun.
Nah, sebelum ngetren seperti sekarang ternyata dalam prosesnya, bagaimana jejak hijab di Indonesia?
Sebagai busana Muslimah di Indonesia sempat mencapai titik dimana hijab menjadi identitas perjuangan kaum Muslimah melawan penindasan kaum penjajah.
Sejarah mencatat, nama-nama mujahidah seperti Tengku Fakinah dari Aceh dan Opu Daeng Siradju dari Sulawesi Selatan, ataupun Hajjah Rangkayo (H.R) Rasuna Said, Rahmah El Yunusiyyah, Cut Nyak Dhien dan Nyai Ahmad Dahlan. Mereka yang disebut ini adalah pejuang muslimah pada masanya, yang berjuang melawan kezhaliman kaum penjajah dengan jilbabnya.”
Yuk kita simak ulasannya seperti dikutip dari Gana Islamika
Baca: Ingin Lihat Rambut Nabi Muhammad di Rumah Opick? Peziarah Wajib Jaga Adab, Berwudhu dan Baca Salawat
Di Indonesia, hijab sebagai busana Muslimah ini secara umum dikenal dengan nama Jilbab.
Secara etimologis jilbab berasal dari bahasa arab jalaba yang berarti menghimpun atau membawa.
Selain itu ada juga pendapat yang mengatakan bahwa jilbab berasal dari kata al jalb, yang artinya menjulurkan/memaparkan sesuatu dari suatu tempat ke tempat yang lain.
Sedangkan makna jilbab secara spesifik adalah “gamis”. Yaitu pakaian yang lebih lebar dari khimar, yang dipakai oleh wanita untuk menutupi kepala dan dadanya.
Namun seiring berjalannya waktu, hijab atau jilbab di Indonesia definisinya bergerak seiring perkembangan zaman.
Baca: Buah Ajaib dari Timur Tengah Ini Favorit Rasul, di Dalam Kurma Tersimpan Khasiat Dahsyat untuk Tubuh
Pada mulanya, hijab disebut sebagai kerudung, tapi pada tahun 1980-an konsep hijab ini lebih populer dengan jilbab.
Baca: Terkuak dari Hasil Autopsi Kasir Indomaret yang Dimutilasi, Polisi Pastikan Tidak Ada Hubungan Badan
Kerudung yang pertama-tama dikenal di Indonesia lebih berupa selendang tipis yang di kenakan perempuan Indonesia untuk menutupi sebagian rambutnya.
Busana ini menandai proses awal menuju penggunaan jilbab.
Selain itu, beberapa pakaian tradisional perempuan Indonesia di masa lalu menunjukkan bahwa konsep hijab pada tahap awal ini sudah dimulai sejak abad ke-17 M.
Sebagai contoh, baju bodo, busana baju bugis yang pada awalnya hanya berupa selembar sutera halus yang tembus pandang, namun kemudian menjadi tujuh lapis ketika Islam masuk.
Baca: Tandanya Mirip, Ada Benjolan Berair, Ini Perbedaan Cacar Air dan Cacar Monyet