Rocky Road adalah salah satu produk dari perusahaan dagang Es Krim, Tip Top, yang berasal dari Selandia Baru.
"Ada marshmallow di dalamnya, yang mengandung gelatin yang tidak boleh dimakan oleh Muslim. Aku ditawari beberapa hari yang lalu, dan pada awalnya aku menjawab ya karena aku tidak tahu."
"Apakah aku akan terbakar dalam api neraka karena aku tidak sengaja memakan es krim Rocky Road? Sama sekali tidak. Ini adalah tentang niat. Tapi bukan berarti juga engkau dapat seenaknya dan berkata, ‘Hei, aku akan makan es krim Rocky Road banyak-banyak.’
"Tetapi aku tahu bahwa dengan meninggalkan beberapa hal, seperti makan daging babi, itu artinya adalah mendatangkan lebih banyak berkah, dan bahwa terdapat banyak hal lainnya yang akan aku dapatkan sebagai akibatnya. Aku belum menemukan satu halpun (dalam Islam) yang benar-benar membuatku kecewa atau sesuatu yang tidak cocok dengan hidupku," ujar Megan.
Ibunya, seorang yang dilahirkan Kristen, mengusir Megan dari rumah dan keluarganya ketika tahu Megan masuk Islam.
Meski demikian, mereka kini berusaha memperbaiki hubungan mereka yang memburuk.
"Ibuku sedang belajar (menerima keadaannya) dan mencoba yang terbaik sambil tetap mempertahankan keyakinannya sendiri," kata Megan.
Megan kini tinggal bersama saudara perempuannya, yang memiliki beberapa teman laki-laki dalam flatnya, yang mana ini cukup membuat Megan kesulitan.
Karena dengan keyakinannya sekarang, hanya saudara laki-lakilah yang boleh melihat bagian tertentu tubuhnya (aurat) dengan terbuka.
"Kita benar-benar tidak seharusnya menghabiskan waktu sendirian dengan pria lain (bukan muhrim). Dan aku baru bisa melepaskan hijabku ketika semua orang telah tertidur," kata Megan.
Megan kini tidak sedang menjalin hubungan dengan siapapun, namun dia yakin bahwa calon suaminya kelak adalah seorang Muslim.
"Ketika aku menemukan pria yang ingin aku nikahi, dia akan mencintaiku karena pemikiranku. Dia tidak akan terlalu terobsesi dengan tubuhku," kata Megan.
Artikel ini telah tayang di ganaislamika dengan judul Megan Lovelady (3): Diusir dari Rumah