Disamping itu, kerendahan hati sangat penting dalam hubungan antarsesama dan tata pergaulan sehari-hari.
Dari sikap ini akan muncul sifat-sifat dan prilaku mulia lain seperti menghormati, kesetaraan, respek, dan bekerja sama.
Ibarat mesin yang memerlukan cairan pelumas, sifat-sifat ini merupakan pelumas bagi keberlangsungan dan terpeliharanya hubungan sosial.
Dalam sitausi saat ini, ketika masyarakat masih terbelah lantaran luapan aspirasi politik yang berbeda sangat dibutuhkan sikap dan prilaku yang berfungsi merekatkan kembali.
Sikap dan prilaku demikian dapat ditumbuhkan melalui ibadah puasa karena hakikat puasa adalah pengendalian diri.
Rendah hati mendorong seseorang mau mendengar bukan hanya memerintah, berempati bukan hanya peduli pada orang lain.
Lebih dari itu kerendahan hati memberi kesempatan untuk saling berbagi peran berdasar kemampuan masing-masing demi terajutnya kesatuan kebangsaan.
Sikap ini terasa semakin relevan untuk dikedepankan di tengah situasi masyarakat yang belum cair setelah berkompitisi dalam Pemilu 2019.