News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Lebaran 2019

Inilah Pentingnya Saling Memafkan di Hari Raya Idul Fitri Menurut Sains

Editor: Whiesa Daniswara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ternyata saling memafkan di hari raya Idul Fitri tak hanya menghapus kesalahan kita di masa lalu, akan tetapi juga bermanfaat bagi tubuh dan mental.

Kedua, setelah muncul keinginan untuk merubah kondisi dalam hati, kita juga perlu paham bahwa dengan memaafkan, tidak lantas kesalahan tersebut impas begitu saja.

Memaafkan tidak berarti bahwa kita memaklumi dan membenarkan kesalahan. Tapi, kita tidak ingin kesalahan itu terus mempengaruhi kehidupan, sehingga kita mengambil langkah untuk menawarkan maaf dan melangkah menuju masa depan.

Ketiga, kita perlu melihat dengan pandangan baru, dan sadar bahwa orang yang melakukan kesalahan hanyalah manusia biasa yang tidak jauh berbeda dengan kita.

Hal ini dapat menimbulkan empati dan belas kasih, yang dapat digunakan untuk mengajak dan membimbing orang tersebut agar mau memperbaiki dirinya sendiri.

Ketiga langkah ini dapat membantu kita agar dapat lebih berimbang dalam memandang suatu permasalahan, mengurangi perasaan negatif serta melatih rasa belas kasih, dan menghilangkan keinginan untuk balas dendam.

Membutuhkan Usaha

Namun tentu saja, langkah-langkah tersebut tidak begitu saja kita lalui dengan mudah. Kita bisa saja merasionalisasi hal tersebut dalam pikiran kita, namun saat tiba saatnya untuk mengambil sikap, bisa jadi kita ragu dan malah terjebak pada kenangan buruk yang membekas hingga saat ini.

Keterbatasan kita untuk melihat melalui persepsi lain juga dapat memicu kesalahpahaman dan miskomunikasi, yang dapat memperlebar jarak yang sudah terbentuk sebelumnya.

Maka dari itu, sebelum kita memaafkan orang lain, kita perlu memaafkan diri sendiri terlebih dahulu.

Menurut Rubin Khoddam, psikolog dari University of Southern California, kendala pertama dan terbesar dalam proses memaafkan adalah ketakutan dipandang sebagai pihak yang lemah.

Kondisi ini terus menempatkan kita sebagai korban yang tidak berdaya dan didominasi oleh orang lain.

Justru dengan mengambil keputusan untuk memaafkan, kita kembali mengambil kendali atas kehidupan kita sendiri.

Tidak masalah jika pada awalnya, proses ini akan membuat kita marah dan mendendam, namun perlahan kita masalah tersebut telah membentuk pribadi kita saat ini yang telah berani mengambil langkah untuk berubah memperbaiki diri.

Efek Fisik dan Mental

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini