Faidah pertama ialah sahnya puasa hari yang lupa tabyit niat di dalamnya menurut madzhab Imam Malik.
Manfaat kedua adalah mendapat pahala yang penuh jikalau meninggal sebelum penuh sebulan, karena mengambil ibarat dari niatnya.
Niat itu dalam hati, dan tidak disyaratkan dilafadzkan, tetapi disunnahkan melafadzkannya untuk membantu hati .
Tabyit niat (niat puasa di malam hari), yaitu antara tenggelamnya matahari hingga terbitnya fajar.
Makan dan jima’ atau berhubungan badan dan semisalnya setelah niat itu tidak membatalkan niat.
Waktu yang utama untuk berniat puasa adalah sepertiga atau separuh malam yang akhir
Lafadz niat puasa Ramadhan yang mencukupi menurut pendapat yang mu’tamad adalah:
نويت صوم رمضان
Artinya: “Saya berniat puasa Ramadhan”
Lafadz niat puasa Ramadhan yang sempurna sebagai berikut:
نويت صوم غد عن أداء فرض شهر رمضان هذه السنة هلل تعاى
Artinya: “saya berniat puasa esok hari untuk menunaikan kewajiban bulan Ramadhan tahun ini karena Allah Ta’ala."