تَنَزَّلُ ٱلْمَلَٰٓئِكَةُ وَٱلرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِم مِّن كُلِّ أَمْرٍ
tanazzalul-malā`ikatu war-rụḥu fīhā bi`iżni rabbihim, ming kulli amr
Artinya: Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan.
سَلَٰمٌ هِىَ حَتَّىٰ مَطْلَعِ ٱلْفَجْرِ
salāmun hiya ḥattā maṭla'il-fajr
Artinya: Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar.
Baca: Tanda-tanda Turunnya Malam Lailatul Qadar, Berikut Doa dan Amalan yang Dianjurkan
Baca: Menghidupkan Malam Lailatul Qadar: Ini Bacaan Doa yang Dianjurkan
Ia menjelaskan, pahala yang didapatkan ketika orang melaksanakan ibadah di waktu Lailatul Qadar itu lebih baik dibanding seribu bulan atau kurang lebih 84 tahun.
Oleh karena itu ada sunnah, yakni pada 10 hari terakhir diperintahkan oleh Rasulullah SAW untuk melakukan iktikaf.
Dr H Baidi mengatakan, untuk menyambut malam Lailatul Qadar, kita sebaiknya menjauhi segala godaan-godaan dan lebih memperbanyak ibadah kepada Allah.
Lalu kapan datangnya malam Lailatul Qadar?
Dalam berbagai riwayat telah dijelaskan dalam beberapa hadits Nabi Muhammad SAW, Lailatul Qadar terjadi pada 10 hari terakhir di bulan Ramadhan.
Sejumlah beberapa ulama memberikan satu pendapat dan gambaran:
Apabila awal Ramadhan pada hari Ahad atau Rabu, maka Lailatul Qadar jatuh pada malam ke-29.
Bila awal puasa dimulai pada hari Senin, maka malam Lailatul Qadar jatuh pada malam ke-21.