وَلِتُكْمِلُوا۟ ٱلْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا۟ ٱللَّهَ عَلَىٰ مَا هَدَىٰكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ
wa litukmilul-'iddata wa litukabbirullāha 'alā mā hadākum wa la'allakum tasykurụn
Artinya: “Dan hendaklah kamu sempurnakan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu supaya kamu bersyukur." (QS. Al Baqarah/2: 185)
Allah akbar 3X Walillahi al hamdu
Jamaah shalat Idul Fitri yang berbahagia,
Guna mengimplementasikan keberhasilan ibadah puasa maka pada hari ini kita kembali kepada fitrih.
Fitrah adalah asal kejadian, keadaan suci. Fitrah adalah sesuatu yang universal.
Karena seperti yg dikatakan oleh Rasulullah saw. bahwa umat manusia dilahirkan dalam keadaan fitrah, (kullu mauludin yuladu ‘ala al fitrah).
Ini artinya, fitrah adalah sesuatu yang inheren dengan jati diri manusia.
Jati diri manusia adalah keberadaan umat manusia sebagai hamba Allah, ciptaan Tuhan Yang Maha Esa yang sekaligus sebagai khalifah Allah SWT di muka bumi.
Al Quran menghadirkan kisah penciptaan manusia yang terdiri dari dua unsur yang tarik menarik; yaitu diciptakan dari tanah liat sebagai simbol kerendahan, stagnasi dan pasifitas mutlak.
Kemudian ditiupkan ruh Allah SWT sebagai simbol dari gerakan tanpa henti yang mengajak manusia ke puncak spiritual tertinggi dan tiada batas.
Setelah manusia diciptakan, Allah SWT mengajarkan nama-nama.
Kenyataan ini menunjukkan, manusia diberi bekal tentang “kebaikan bawaan” yang terpancar lewat hati nurani.