Dirinya melanjutkan, penetapan untuk kembali melaksanakan ibadah salat tarawih berjamaah ini diputuskan setelah pihaknya mempertimbangkan penerapan protokol kesehatan.
Jemaah diharuskan menggunakan masker, diukur suhu tubuh serta pemberlakuan pembatasan jarak guna mencegah penyebaran virus Covid-19 di lingkungan masjid.
"Kami juga melakukan penyemprotan masjid menggunakan disenfektan tiga hari sekali," katanya.
Terkait penyediaan fasilitas pendukung protokol kesehatan, pantauan Tribunnews.com di masjid bernuansa putih yang berdiri tepat di seberang Danau Sunter ini, keseluruhannya sudah memadai.
Pasalnya, setiap jamaah yang masuk ke lingkungan masjid diharuskan menggunakan masker, serta langsung diarahkan oleh petugas keamanan untuk mencuci tangan.
Tak hanya itu, di area tempat wudhu, jamaah juga diimbau untuk senantiasa menjaga jarak satu dengan yang lainnya.
Penerapan jaga jarak tersebut juga diterapkan hingga jamaah memasuki ruang salat.
"Untuk salat tarawih itu kami meminta (jamaah) salatnya diberi jarak," tukas Sofian.
--Lakukan Tarawih 11 Rakaat karena Jemaah Mayoritas Musafir--
Masjid Ramlie Musofa yang berdiri tepat di seberang Danau Sunter, Jakarta Utara telah memutuskan untuk kembali menggelar pelaksanaan ibadah salat tarawih berjamaah selama Ramadan 1442 H.
Karena lokasinya yang berada di tepi jalan, Masjid bernuansa megah ini, kerap didatangi para jamaah yang hilir mudik melintas dalam perjalanan menuju suatu tempat atau disebut musafir.
Hal tersebut kata Ketua DKM Masjid Ramlie Musofa Sofian Rasidin menjadi pertimbangan pihaknya untuk melaksanakan ibadah salat tarawih mengikuti aturan 11 rakaat.
"Dengan dasar pertimbangan banyak (jamaah) yang musafir, banyak yang harus melanjutkan perjalanan pulang ke rumah, jadi 11 rakaat kami melakukannya," tutur Sofian kepada Tribunnews.com, Senin (12/4/2021).
Lanjut Sofian, para jamaah musafir yang menyempatkan diri beribadah di Masjid Ramlie Musofa yakni rata-rata berdomisili di Bekasi, Tangerang dan Depok.