Secara bahasa Imkanur-rukyat adalah mempertimbangkan kemungkinan terlihatnya hilal.
Secara praktis, Imkanur-rukyat dimaksudkan untuk menjembatani methoode rukyat dan methode hisab. Terdapat 3 kemungkinan kondisi :
a. Ketinggian hilal kurang dari 0 derajat
Dipastikan hilal tidak dapat dilihat sehingga malam itu belum masuk bulan baru.
Metode rukyat dan hisab sepakat dalam kondisi ini.
b. Ketinggian hilal lebih dari 2 derajat
Kemungkinan besar hilal dapat dilihat pada ketinggian ini.
Pelaksanaan rukyat kemungkinan besar akan mengkonfirmasi terlihatnya hilal, sehingga awal bulan baru telah masuk malam itu.
Metode Rukyat dan Hisab dalam kondisi ini sepakat.
c. Ketinggian hilal antara 0 sampai 2 derajat
Kemungkinan besar hilal tidak dapat dilihat secara Rukyat.
Namun secara metode hisab hilal sudah di atas cakrawala/ufuq.
Jika ternyata hilal berhasil dilihat ketika rukyat, maka awal bulan telah masuk malam itu.
Metode rukyat dan hisab sepakat dalam kondisi ini.