Namun, Ada dua kategori bagi perempuan haid yang boleh membaca Al-Qur’an, yaitu tahfidzah Qur’an (penghafal Al-Qur’an yang ingin menjaga hafalannya), dan seorang guru yang mengajar dan untuk belajar. Dengan syarat harus dibaca secara putus-putus tidak boleh langsung.
Nah, jika sedang haid menurut Ustaz Husein Sanusi, maka harus pintar pintar membagi berapa lembar membaca Al Quran.
"Kalau lagi haid berarti baca Qurannya harus lebih banyak ketika suci," katanya.
Senada, Jamaluddin M. Marki dari Kemenag uga memberikan tip untuk perempuan haid yang ingin mengkhatamkan Al-Qur’an.
Jika masa haid datang pada awal Ramadan, dia bisa membagi 30 juz Al-Quran dengan sisa hari masa suci selama Ramadan.
Jika dia belum tahu kapan masa haid datang, usahakan membaca lebih dari 1 Juz perhari. Misalkan 1,5-2 Juz.
"Semakin banyak semakin bagus. Ini bisa menjadi simpanan, jika siklus menstruasi itu datang,” kata Jamal dikutip dari artikel di KOMPAS.TV berjudul Begini Hukum dan Tips Khatam Quran Bagi Perempuan Sedang Haid
Strategi Khatam Al-Quran dalam 1 Bulan
Dikutip dari Tribunnews.com, berikut adalah strategi yang dapat dilakukan untuk membaca Al-Quran sendiri maupun bersama orang lain.
Membaca secara individu
Alquran terdiri dari 30 juz, Anda bisa membaca 1 juz per hari selama 30 hari. Karena 1 Juz memiliki 20 halaman, pilihlah satu di antara metode ini:
- Membaca 4 halaman sehari setelah setiap shalat Fardhu (wajib)
- Membaca 4 halaman sehari, 2 sebelum setiap shalat Fardhu dan 2 halaman lagi setelahnya
- Membaca 5 halaman pada pagi hari, 5 halaman pada siang hari, 5 halaman pada sore hari dan 5 halaman pada malam hari