“Puasa itu separuh kesabaran” (HR. Tirmidzi)
Menahan diri inilah bagian dari pendidikan kesabaran yang Allah canangkan melalui puasa dan Allah telah menyediakan banyak keutamaan untuk orang-orang yang sabar.
Baca juga: Jadwal Buka Puasa dan Adzan Maghrib Kota Bogor Jumat 8 April 2022 atau 6 Ramadhan 1443 H
Ulama mengkategorikan kesabaran pada 3 hal:
Sabar terhadap Nikmat
Sabar ini sebagai contoh ketika seorang mendapatkan nikmat berupa jabatan, ia bukan hanya perlu bersyukur akan tetapi harus bersabar pula dalam menjalankankan jabatannya, sehingga jika ada yang mengajaknya bermaksiat, ia akan mampu menolaknya, karena kesabaran itu bermakna juga menahan diri.
Sabar terhadap Musibah
Sabar saat tertimpa musibah yaitu saat seseorang mendapatkan kesulitan lalu ia pasrah dan berusaha menghilangkan kesulitan itu atau mencari solusinya dikatakan sabar.
Sabar terhadap Ibadah
Shalat, Puasa, Zakat adalah implementasi kesabaran kita untuk taat kepada Allah.
Artinya seorang mukmin harus sabar menjalankan perintah Allah Subhanahu wa Ta’ala meskipun perintah itu berat dan dibenci oleh nafsunya.
Seorang mukmin harus tetap taat pada hal-hal yang telah diwajibkan baginya meskipun banyak hal yang merintangi.
Saat semua upaya telah dilakukan, saat ikhtiar mencapai batas maksimal, maka saat itulah sabar bertemu dengan tawakal.
Maka barangsiapa yang mampu menjadikan dirinya sebagai orang yang sabar, Allah berjanji dan memberikan pengakuan/sertifikat bahwa Allah bersama orang-orang yang sabar.
Seseorang yang telah sabar, ia akan diliputi dan dinaungi Allah SWT dengan rahmat-Nya, perlindungan-Nya, pertolongan-Nya, dan ridho-Nya.