Jadi pastikan untuk minum banyak cairan sebelum memulai jam puasa.
Jus atau susu tanpa pemanis adalah alternatif yang enak dan rendah kalori.
- Kafein dalam kopi, teh, dan soda menyebabkan peningkatan buang air kecil, jadi sebaiknya batasi minuman ini selama jam-jam non-puasa.
- Mulailah makan dengan kaldu, sup, atau semur.
Buah-buahan dan sayuran seperti semangka, labu atau bayam sebagian besar mengandung air dan juga dapat membantu menggantikan cairan.
Baca juga: Vape atau Merokok saat Puasa Apakah Membatalkan Puasa Kita?
2. Pilih Opsi yang Sehat
Saat puasa, penting untuk memilih makanan secara bijak karena lapar dapat membuat kita memilih makanan cepat saji atau fast food.
- Cobalah segenggam kacang panggang daripada makanan siap saji seperti biskuit.
- Pilih biji-bijian daripada roti putih, pasta yang diperkaya, dan sereal manis.
Energi dari karbohidrat sederhana ini dipecah dan digunakan terlalu cepat.
- Jika Anda tidak bisa mendapatkan sayuran segar atau beku, cari kaleng dengan label "rendah sodium".
- Pilih makanan yang telah dipanggang, dipanggang atau dikukus daripada digoreng.
- Nikmati makanan penutup berbuka puasa tradisional dalam porsi kecil.
Buah adalah alternatif yang sehat, gula alami akan memuaskan gigi manis Anda.
Baca juga: Orang yang Boleh Tidak Berpuasa dan Wajib Membayar Fidyah, Siapa Saja?