TRIBUNNEWS.COM- Berikut ini niat dan tata cara shalat Idul Fitri.
Setelah berpuasa selama satu bulan, umat Islam akan merayakan kemenangan di tanggal 1 Syawal.
Pada hari tersebut, umat Islam juga akan melaksanakan shalat Idul Fitri.
Mengutip dari buku Risalah Tuntunan Shalat Lengkap yang diunggah Kemenag Sumsel, waktu shalat Idul Fitri dimulai dari terbit matahari sampai tergelincirnya.
Shalat Idul Fitri boleh dikerjakan sendirian dan sebaiknya dilakukan secara berjamaah.
Shalat Id dikerjakan dalam dua rakaat.
Baca juga: Adab Ziarah Kubur dan Bacaan Doa Khusus untuk Ahli Kubur Laki-laki dan Perempuan
Baca juga: BACAAN Niat Zakat Fitrah Diri Sendiri, Keluarga, Istri dan Anak, Berikut Jumlah Besaran Nominalnya
Berikut ini tata cara shalat Idul Fitri mengutip panduan Tuntunan Shalat Idul Fitri yang diedarkan oleh Kemenag Provinsi Sumsel:
1. Niat
اُصَلِّى سُنَّةً لِعِيْدِ الفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً إِمَامًا/مَأْمُوْمًا للهِ تَعَالَى
Usholli sunnatan liidil fitri rok’ataini mustaqbilal qiblati adaan (imaman/makmuman) lillahi ta’ala
Artinya: “Aku menyengaja sembahyang sunnah Idul Fitri dua rakaat dengan menghadap kiblat, tunai sebagai imam/makmum karena Allah SWT.”
Hukum melafalkan niat shalat Idul Fitri adalah sunnah.
Yang menjadi wajib adalah secara sadar dan sengaja dalam batin berniat akan menunaikan shalat sunnah Idul Fitri.
Shalat dimulai tanpa adzan dan iqamah karena tidak disunnahkan.