Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Pada bulan suci Ramadan, umat muslim di seluruh dunia dalam menjalankan ibadah, salah satunya adalah puasa.
Namun, bagi penyandang diabetes, diperlukan beberapa persiapan tambahan sebelum mulai berpuasa.
Baca juga: PUASA SEHAT, Empat Manfaat yang Dirasakan Penyandang Diabetes Saat Berpuasa
Hal ini diungkapkan oleh Dokter Spesialis Penyakit Dalam Subspesialis Endokrinologi Metabolik dan Diabetes RS Pondok Indah –dr. M. Ikhsan Mokoagow, M.Med.Sci, Sp. P. D., Subsp. E. M. D, FINASIM.
Selain berkonsultasi dengan dokter, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh penyandang diabetes ketika berpuasa untuk menghindari terjadinya komplikasi.
Pertama, jangan melewatkan makan sahur, agar cadangan energi selama berpuasa cukup dan tidak terjadi hipoglikemia.
Kedua, kebutuhan kalori tidak berubah saat berpuasa Ramadan, dengan komposisi 40-50 persen saat berbuka puasa dan 30 - 40 persen saat sahur.
Ditambah 1-2 camilan sehat sejumlah 10-20 persen dari total kalori.
"Saat makan sahur, dianjurkan mendekati waktu imsak atau waktu subuh. Sedangkan saat berbuka, dianjurkan sesegera mungkin. Hal ini dilakukan agar kadar gula darah tidak turun terlalu lama," ungkapnya pada keterangan resmi, Selasa (28/3/2023).
Ketiga, hindari makan berlebihan saat sahur dan waktu berbuka.
Karena mengatur porsi makan sangat penting untuk mengontrol kadar gula darah dan berat badan.
Keempat, perbanyak konsumsi makanan yang mengandung banyak serat.
Baca juga: Pola Makan Seimbang dan Batasi Asupan Gula Bisa Cegah Diabetes pada Anak
Makanan berserat memberikan rasa kenyang lebih lama.
Misalnya seperti nasi merah, gandum, sayur, dan buah, dianjurkan untuk dikonsumsi lebih banyak khususnya saat makan sahur.
Keenam, hindari mengonsumsi makanan gorengan dan makanan yang terlalu manis.
Mengonsumsi gorengan menyebabkan penimbunan lemak dalam tubuh dan secara tidak langsung akan meningkatkan kadar gula darah.