News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ramadan 2023

Ini Saran Dokter Agar Tetap Fokus Saat Berpuasa

Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Wahyu Aji
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Umat muslim berbuka bersama pada hari pertama ibadah puasa di Masjid Istiqlal, Jakarta, Kamis (23/3/2023). Pengurus Masjid Istiqlal menggelar kegiatan buka puasa untuk umum pada bulan Ramadan dengan menyediakan 2 ribu porsi makanan bagi umat Islam yang berpuasa. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Selain lapar dan haus, puasa juga membuat tubuh cenderung kekurangan stamina.

Tubuh pun menjadi sulit fokus, lantaran badan dengan pikiran tak sinkron.

Namun, Dokter Fatimah Pitaloca, mengatakan kondisi ini bisa diantisipasi. Ia menyebut selama puasa, kebanyakan orang cenderung kurang mengatur pola hidup.

Mulai dari kurangnya waktu tidur, juga menu dan pola makan yang sembarangan.

"Kondisi ini kalau terus menerus dilakukan, bisa mengakibatkan kelelahan mental dan fisik. Karena asupan makanan kita yang kurang, menyebabkan metabolisme kurang bagus," kata Pita dalam diskusi 'Badan & Pikiran Nggak Sinkron saat Ramadan?' yang digelar Pharmaton dan Guardian, dikutip Rabu (5/4/2023).

Di sisi lain kata Pita, tubuh masih harus diforsir melakukan segudang aktivitas selama puasa, yang membuat stamina jadi turun.

"Akibatnya badan dan pikiran menjadi nggak sinkron," ucapnya.

Ia pun membeberkan solusi apa saja yang bisa dilakukan agar kita lebih fokus, bertenaga dan membuat badan serta pikiran menjadi sinkron saat menjalani puasa.

Hal pertama adalah mencoba menu makan makanan lebih seimbang, berbuka puasa secara perlahan dengan menu yang tak memberatkan seperti kurma dan teh. Disarankan menghindari makanan berminyak.

"Pertama, kita bisa mencoba menu makan makanan yang lebih seimbang, berbuka perlahan dengan menu yang tidak memberatkan seperti kurma dan teh, lalu hindari makanan berminyak, baru dilanjut makan malam," terang Pita.

Meski berpuasa, olahraga juga diharapkan tetap berjalan teratur. Olahraga di bulan Ramadan bisa dilakukan setelah salat tarawih, atau cukup olahraga ringan seperti jalan kaki usai salat subuh.

Di samping itu, pola tidur juga harus selalu diatur. Tidur cukup diperlukan agar kebutuhan oksigen untuk otak dapat dijaga.

"Jangan karena terpotong sahur, waktu tidur kita jadi berkurang. Kita dapat mencoba tidur lebih awal agar dan tetap mendapat 6-7 jam waktu tidur, karena bagaimanapun otak butuh oksigen yang bisa didapat ketika kita tertidur," jelas dia.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini