Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ashri Fadilla
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Agama Kantor Wilayah DKI Jakarta menggelar rukyatul hilal atau pemantauan hilal Ramadan 144 Hijriah atau Ramadan 2024 M pada hari ini, Minggu (10/3/2024).
Pemantauan hilal di wilayah Jakarta dilakukan di 4 titik, yakni Masjid Pondok Pesantren Basmol, Masjid Raya Ahsyim Asyari, Kepulauan Seribu, dan Gedung Kemenag Kanwil DKI Jakarta sendiri.
Adapun jumlah petugas yang diterjunkan, totalnya mencapai puluhan.
"Lokasi di DKI ini ada 4 titik: Gedung Kanwil, Masjid Basmol, Masjid Hasyim Asyari Cengkareng, kemudian satu titik lagi di Kepulauan Seribu. Setiap titik kisaran timnya 5-10 orang," ujar Syarif Hidayat, Tim Hisab Rukyatul Hilal Kemenag Kanwil DKI Jakarta saat ditemui di Gedung Kemenag Kanwil DKI Jakarta, Minggu (10/3/2024).
Pemantauan hilal yang menentukan hari pertama puasa Ramadan ini dilakukan pada pukul 18.07 hingga 18.11 WIB.
Artinya, hanya ada waktu sekira 4 menit untuk observasi hilal pada hari ini.
Meski demikian, persiapan sudah dilakukan dari setelah Ashar dengan pertemuan internal Kemenag Kanwil DKI Jakarta.
"Rukyatul hilal itu dimulai saat matahari terbenam sore hari ini akan terjadi pukul 18.07 WIB. Jadi masih ada beberapa jam lagi baru kemudian dimulai kesempatan untuk melakukan observasi. Itupun kesempatannya tidak lama hanya sekitar 4 menit 47 detik sangat singkat waktunya," kata Syarif.
Baca juga: Pondok Pesantren Ini Lakukan Pemantauan Hilal 1 Ramadhan dengan Cara Tradisional dan Modern
Dalam pemantauan hilal di Gedung Kemenag Kanwil DKI Jakarta kali ini, ada dua alat yang digunakan, yakni teodolit dan teropong binoculer.
Nantinya, hasil pemantauan akan dilaporkan kepada Kementerian Agama sesegera mungkin untuk bahan Sidang Isbat penetapan 1 Ramadhan 1445 Hijriah.
Apapun hasil yang diperoleh dari rukyatul hilal ini, nantinya akan dilaporkan bersamaan dengan hasil hisab atau perhitungan yang sebelumnya sudah dilakukan.
"Ya tentu sekali lagi antara hisab dan rukyat ini dua hal yang tidak bisa terpisahkan. Satu dengan lainnya saling melengkapi. Di mana sebelum kita melaksanakan hilal rukyat ini terlebih dahulu kita harus melakukan hisab perhitungan yang kemudian kita konfirmasi dengan pengamatan saat ini," ujar Syarif.