Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Alivio Mubarak Junior
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Toleransi kerukunan persaudaraan umat beragama sangat dikedepankan di Kampung Sawah Kecamatan Pondok Melati, Kota Bekasi.
Area ini pun dijuluki sebagai 'Segitiga Emas.'
Baca juga: Ekonom Soroti War Takjil, Jadi Peluang UMKM Tingkatkan Penjualan
Pasalnya, di wilayah ini terdapat tiga rumah ibadah dari agama yang berbeda dan lokasinya berdekatan.
Tiga rumah ibadah tersebut yaitu Gereja Katolik Santo Servatius, Gereja Kristen Pasundan (GKP) Kampung Sawah, dan Masjid Agung Al Jauhar Yasfi.
Namun, rupanya hidup rukun antara tiga agama ini sudah terjalin sejak nenek moyang, bukan sejak berdirinya tiga bangunan rumah ibadah itu.
Hal ini dijelaskan oleh Hari wibowo selaku wakil ketua Dewan Paroki Harian Gereja Katolik Santo Servatius.
"Kalau bicara bagaimana membangun toleransi kerukunan itu sebetulnya sudah sejak zaman dulu sudah ada," kata Hari kepada Tribunnews, Jumat (29/3/2024).
"Jadi bukan serta merta baru ada tempat ibadah baru ada, cikal bakal itu sudah ada sejak dulu, sejak nenek moyang, dan itu tidak membeda-bedakan agama satu dari yang lainnya," lanjutnya.
Hari menjelaskan, tiga golongan agama ini juga rutin melakukan riung bareng untuk membicarakan kegiatan sosial, tidak ada unsur politik ataupun agama.
Menariknya, masyarakat dari tiga agama berbeda ini saling bahu membahu membantu.
Seperti contohnya selama bulan Ramadan ini, Gereja Katolik Santo Servatius ini membagi takjil setiap sore untuk masyarakat muslim di sekitar Kampung Sawah.
"Tahun ini dan tahun sebelumnya kita sudah sering sekali berbagi takjil, jadi selama bulan suci Ramadhan, umat katolik Kampung Sawah ini setiap sore itu membagi takjil dan itu dilaksanakan di parkir selatan, itu kurang lebih 100 paket makanan maupun nasi box," jelas Hari.
Tak hanya itu, Gereja Katolik Santo Servatius juga akan menggelar bazar murah dalam waktu dekat ini.
Bazar murah yakni menjual sembako dengan harga sangat murah, khususnya umat Muslim menjelang Hari Raya Idul Fitri.
"Kita ada aksi nyata bazar murah, bazar murah kita akan adakan 6 April, targetnya juga sama warga Muslim yang masuk kategorinya warga prasejahtera, kita sudah siapkan 100 paket sembako ada beras 5 kilo, ada minyak goreng 1 liter, ada gula pasir 1 kilo, kurang lebih nanti warga hanya mengganti biaya sebesar Rp 50 ribu," tutur Hari.
"Itu adalah salah satu bentuk komitmen kita dalam kondisi ekonomi hari ini, kami mencoba membantu itu untuk warga yang membutuhkan khususnya di sekitar gereja," pungkasnya.