News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Indonesia dan Malaysia Memanas

TNI AL Tangkap Lagi 4 Kapal Malaysia di Ambalat

Editor: Iswidodo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Hasanuddin 366 yang rutin berpatroli di perairan Karang Unarang, Ambalat, Kalimantan Timur.

TRIBUNNEWS.COM- Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Hasanuddin-366 menangkap semua kapal pencuri ikan berbendera Malaysia yang sedang melakukan illegal fishing di perairan Karang Unarang, Ambalat, Kalimatan Timur.

Sikap personel TNI AL itu seolah tak ada ampun dengan ulah 4 kapal kapal penangkap ikan berbendara Malaysia yang dianggap memasuki perairan Indonesia di Karang Unarang.

Kepala Dinas Penerangan Komando Armada RI Kawasan Timur (Koarmatim), Letkol Laut Yayan Sugiana, di Surabaya, mengatakan, kapal dari negara tetangga itu telah melanggar wilayah Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia (ZEEI).

Menurut dia, penangkapan itu bermula saat personel TNI-AL melakukan patroli keamanan di laut wilayah perbatasan RI-Malaysia dengan menggunakan KRI Hasanuddin yang dikomandani Letkol Laut (P) Retiono Kunto.

Saat melintas di perairan Karang Unarang, KRI Hasanuddin memergoki kapal-kapal ikan asing yang melakukan penangkapan ikan secara ilegal.

"Pengamatan lewat radar KRI diketahui ada sejumlah kapal sedang berada di wilayah laut Indonesia dan setelah didekati kapal-kapal tersebut menggunakan bendera Malaysia sedang melakukan pemindahan muatan ikan tangkapan ke kapal penumpang berbendera Malaysia juga" kata Yayan dikutip wartakota, Rabu (1/9/2010)

Melihat posisi kapal-kapal Malaysia tersebut berada di wilayah laut Indonesia, maka tim dari KRI Hasanuddin melakukan pemeriksaan dan penggeledahan.  Selain ditemukan sejumlah ikan hasil curian, kapal Malaysia itu juga tidak dilengkapi surat izin penangkapan ikan di wilayah laut Indonesia.

Empat kapal ikan Malaysia yang ditangkap di sekitar Perairan Karang Unarang itu, masing-masing MV Kuba 1 berbobot 32 gross ton (GT) dengan nakhoda Jupri, warga negara Malaysia dan 12 orang ABK berkerwarganegaraan Indonesia serta sejumlah ikan dari berbagai jenis.

Selain itu MV Marikidi dengan nakhoda Irwan (Malaysia) dan 13 orang ABK (Indonesia) serta sejumlah ikan hasil curian; MV 3581 dengan nakhoda Akmal (Malaysia) dan dua orang ABK (Indonesia); dan MV 99 dengan nakhoda Satari (Malaysia) dan dua orang ABK (Indonesia).

"Saat ini keempat kapal Malaysia beserta nakhoda dan sejumlah ABK serta barang bukti diamankan di Lanal (Pangkatan TNI Angkatan Laut) Nunukan, Kaltim, untuk penyidikan lebih lanjut," kata Yayan.  (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini