Laporan kontributor Tribunnews.com, Bramasto Adhy
TRIBUNNEWS.COM, SLEMAN - Aktivitas vulkanik Gunung Merapi yang sebelumnya berstatus waspada meningkat menjadi siaga, Jumat (22/10/2010). Data Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian (BPPTK) Badan Geologi di Pos Pengamatan Gunung Merapi Kaliurang menunjukkan, peningkatan status ini terjadi mulai Kamis (21/10/2010) pukul 18.00.
Sepanjang hari Kamis, Gunung Merapi melakukan aktivitas gempa multiphase (MP) sebanyak 321 kali, gempa vulkanik A 7 kali, gempa vulkanik B 34 kali, dan guguran sejumlah 321 kali. Data BPPTK juga mencatat, Jumat (22/10) mulai pukul 00.00 sampai dengan 06.00, Gunung Merapi beraktivitas MP sebanyak 154 kali, gempa vulkanik A 2 kali, gempa vulkanik B 12 kali dan guguran sebanyak 6 kali.
Peningkatan aktivitas Merapi tersebut, ditanggapi Kapolsek Cangkringan AKP Sudalidjo dengan menghimbau warganya agar semakin waspada. “Kami berulang kali memperingatkan para penambang pasir agar tidak lagi melakukan aktivitas penambangan di radius tujuh kilometer dari puncak Merapi,” katanya saat di temui di Polsek Cangkringan. Pihaknya juga terus melakukan patroli di desa-desa sekitar Gunung Merapi, yaitu Umbulharjo-Kepuharjo-Glagaharjo.
Dari pengamatan di lapangan, Gunung Merapi lebih sering tertutup kabut sehingga tidak tampak aktivitasnya. Di samping itu gerimis juga terus mengguyur daerah sekitar gunung. Namun beberapa kali gemuruh terdengar dari Gunung Merapi.
SIAGA! Sehari 321 Kali Gempa Akibat Aktivitas Merapi
Editor: Prawira
AA
Text Sizes
Medium
Large
Larger